Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Diskusi PGRI dan Litbang KPK tentang POP Kemdikbud

10 Agustus 2020   12:26 Diperbarui: 10 Agustus 2020   22:13 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. TOPOGRAFI WILAYAH NTT YANG CUKUP LUAS DAN TERDIRI DARI DAERAH KEPULAUAN, DENGAN TIDAK ADA FASILITAS INTERNET, ANDROID MENYULITKAN GURU DAN SISWA  UNTUK PROSES PJJ, 

2. SUNGGUH BANGGA DENGAN LITBANG KPK  DAPAT MENYIAPKAN WAKTU UNTUK MENDENGAR KELUHAN GURU, UNTUK ITU MOHON KPK LITBANG, DENGAN PGRI HARUS SELARAS, BERKAITAN DENGAN SINGKRONISASI DATA.  DEMIKIAN DAN TERIMAKASIH.

Berbagai masalah Pendidikan terkait kurikulum, akses, mutu guru, mutu layanan, dan dinamika akses internet PJJ menjadi alasan betapa POP ini belum berpihak pada kondisi kekinian, dan sebaiknya POP dialihkan dananya untuk kegiatan yang jauh lebih dibutuhkan. PGRI tetap memutuskan untuk tidak bergabung di POP Kemdikbud. 

Tujuannya bagus untuk meningkatkan kompetensi guru dan pada ujungnya mencerdaskan kehidupan bangsa, tapi setelah dikaji lebih mendalam, program ini harus dievaluasi dengan baik oleh kemdikbud.

Setelah ikut berdiskusi dengan KPK, saya menjadi paham kenapa PGRI mengundurkan diri, karena PGRI mempunyai tanggungjawab moral, dan hal ini menjadi keputusan bulat dari 34 Provinsi di Pengurus PGRI. Sebab pendidikan adalah kegiatan yang sangat esensial di negeri ini. Sehingga tidak menjadi persoalan-persoalan baru dalam bidang pendidikan.

 PGRI tetap mendukung program pemerintah dan akan selalu memberikan kontribusi dalam bidang pendidikan. Salut dengan KPK yang mau mendengarkan jeritan hati para guru yang tergabung di PGRI.

Hari ini saya belajar, dan bagus sekali alasan mundurnya PGRI, dan kita jadi belajar bagaimana menentukan sikap yang benar untuk dikaji lebih mendalam oleh KPK yang menjaga marwah transparansi dan akuntabilitas. 

Khususnya dalam bidang keuangan negara. Di dalam acara ILC TV-One kan sudah disampaikan oleh para pakar pendidikan, sebaiknya Nadiem Makarim mau mendengarkan.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Blog http://wijayalabs.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun