Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Naik Sepeda Keliling Desa

5 Juli 2020   10:15 Diperbarui: 5 Juli 2020   10:31 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Keliling Kampung Naik Sepeda

Sudah lama tidak bersepeda. Keinginan gowes begitu menggema didada. Awalnya hanya di sekitar rumah saja. Lama lama kok enak juga bersepeda. Keliling kampung naik sepeda.

Sepeda mini yang lama sekali tidak saya pakai di Bekasi dan sama kakak ipar dibawanya ke Garut. Katanya untuk dipakai berolahraga sepeda keliling kampung di Garut.

Kini terasa manfaatnya. Saya bersepeda keliling kampung di Wanaraja Garut. Saat jalanan menurun asyik sekali rasanya. Saat menanjak menguras keringat. Saya tak sanggup lagi gowes. Di warung sepi saya berhenti.

Naik sepeda memang enak.  Tapi kalau jalannya menanjak lebih enak naik sepeda gunung.  Kalau naik sepeda mini langsung terasa gowesnya. Kedua kaki terasa pegal sekali dibuatnya.

Di warung berwarna biru saya beristirahat dulu.  Mau ke pasar Wanaraja takut Corona. Jadi kita main saja dari desa ke desa. Sekedar melepas lelah sambil melihat pemandangan indah. Di sekililing jalan banyak sawah. Ada dibangun perumahan mewah. Mepet sama sawah.  Hahaha.

Semoga tidak dirusak oleh para pengusaha real estate pemandangan indah ini.  Sawah sawah yang dulu menghijau kini tergantikan dengan rumah mewah. Jumlah penduduk semakin bertambah. Sawah sekarang banyak yang sudah jadi rumah.

Akibatnya rumahnya banjir karena dulu bekas penampungan air.  Hujan besar menyergap rumah yang dulunya sawah. Semoga itu tidak terjadi di desa ini.

Yuk gowes lagi ke sana kemari. Berolahraga menyehatkan diri. Sambil mencari inspirasi yang bisa dibagikan hari ini.  Sampai nanti ya!

Salam Blogger persahabatan

Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog inspirasi menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.

Klik wijayalabs.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun