Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kelas Modern Berbasis Riset dan Pembelajaran Digital di Era Revolusi Industri 4.0

16 September 2019   14:27 Diperbarui: 16 September 2019   14:32 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran digital | dokpri

Melalui teknologi digital, setiap dari kita semakin mudah untuk terkoneksi dengan dunia luar. Terbukti dari cepat dan mudahnya bagi generasi masa kini untuk melahirkan karya, berjejaring, hingga bekerjasama secara lebih luas dan tepat guna. Perlahan tapi pasti, teknologi digital menjadi hal utama dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan di masa kini untuk membangun kehidupan yang lebih baik di era mendatang.

Dalam mencari informasi bahan pelajaran, dulu informasi hanya satu arah dari guru, sekarang siswa dapat mencarinya dari berbagai sumber melalui internet. Dulu kita membaca berita dari koran pagi atau tayangan di televisi. Sekarang, kabar terbaru dari berita online dan media sosial dapat kita baca setiap saat. Dulu bertukar pesan melalui telepon atau surat, sekarang bertukar pesan melalui email atau pesan singkat. Dalam berkenalan, dulu bertemu langsung atau dikenalkan teman, sekarang bertemu dan kenal lebih dekat di media sosial. Internet di setiap kelas menjadi suatu hal yang wajib ada.

Sudah seharusnya di meja guru ada komputer yang sudah siap terhubung ke slide proyektor dan terkoneksi ke internet. Guru tak perlu lagi membawa laptop ke kelas. Guru tinggal menayangkan materi ajarnya dari internet atau dari server yang terhubung dengan jaringan intranet sekolah. Pembelajaran elearning bisa langsung dilakukan tanpa harus terkoneksi dengan internet. Sebab semua materi ajar guru sudah ada di server sekolah.

Pimpinan sekolah tinggal memonitor keadaan setiap kelas melalui CCTV yang terpasang di setiap kelas. Bila ada guru yang tidak masuk akan dapat dengan mudah diketahui dan diganti oleh guru piket yang bertugas di jam itu. Sehingga tak ada kelas yang kosong tanpa guru.

PAPERLESS atau kelas tanpa kertas sudah bisa diterapkan sejak lama karena sangat mudah untuk diterapkan. Didalam kelas menggunakan smartphone (tab) masing-masing siswa. Jaringan WIFI didalam kelas = Intranet dan Internet. Jika hanya Intranet saja tidak ada masalah otomatis smartphone (tab) yang digunakan tanpa Internet jadi lebih FOKUS ke Isi konten yang ada. Isi konten yang mengisi dari pihak sekolah misalnya guru/administasi TU. Semua itu harus disesuaikan dengan kebijakan sekolah.

Semua kegiatan belajar bisa berbasis IOS dan android support. Smartphone sejak 2008 dapat membaca big data storage 200 Tera Byte lebih dan NO BUFFERING dan tidak menggunakan bandwith Internet. Kelas berbasis jaringan dan tidak harus terhubung ke Internet. Kita bisa maksimalkan jaringan lokal asal membuat big data storage dengan jutaan konten. Konten mudah didapat bila guru sudah membuatnya. Di Labschool Jakarta ada 100 guru, jika dilaptop ada 200gb. Ini berarti 100 x 200 = 20TB. Ada 20 TB ini sudah jutaan konten bisa dinikmati peserta didik kita.

Dalam pembelajaran digital, semua siswa akan terlayani dengan baik dan merasakan pembelajaran yang menyenangkan dengan suasana ruangan yang sejuk dan bersih. Kebersihan kelas terjaga dengan baik dan tidak ada pemadaman listrik dari PLN. Bila ini terjadi harus ada solusi agar siswa tetap belajar dengan nyaman, walaupun AC mati dan listrik tidak menyala. Salah satu solusinya adalah menyediakan ruangan terbuka dengan penghijauan tanaman di lingkungan sekolah. Peran Karyawan pramubakti sangat penting dalam menjaga kondisi kelas dan ruangan lainnya tetap bersih dan nyaman.

Labschool akan menjadi rumah kedua. Mereka betah berada di kelas karena sarana dan prasarananya sangat menunjang. Semua siswa merasakan kenyamanan sehingga sekolah menjadi rumah kedua sebagai tempat untuk belajar, berprestasi dan mengembangkan potensi unik siswa.

Kelas yang terjaga kebersihannya, dan fasilitas lengkap akan membuat mereka betah selama 8 jam berada di sekolah. Kebersihan sebagian daripada iman. Guru harus mampu menanamkan penguatan pendidikan karakter kepada para siswanya. Mereka harus diajari pentingnya menjaga kebersihan di kelas.

Terus terang harus diakui, siswa SMP Labschool Jakarta belum mampu menjaga kebersihan kelasnya masing-masing. Hal ini membuat sekolah kita belum pernah mendapatkan penghargaan sebagai sekolah terbersih tingkat nasional. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah terus menerus mengajak siswa agar membuang sampah pada tempatnya dan menjaga agar piket kebersihan kelas berjalan baik.

Sebagai salah satu sekolah rujukan dari kementrian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia, SMP Labschool Jakarta sering dikunjungi sekolah-sekolah dari Negara lain. Sarana dan prasarana yang memadai dan lengkap tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi sekolah kita. Semua itu terwujud kalau Labschool telah melengkapi standar sarana dan prasarana sesuai dengan 8 standar nasional pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun