Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pohon dan Ekonomi Kreatif

11 Februari 2019   18:24 Diperbarui: 11 Februari 2019   19:17 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

* Dukungan terhadap TPB

Kemitraan terus dilakukan dengan berbagai lembaga di masyarakat. Baik pelaku bisnis, Lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau universitas yang terus dikembangkan dengan pendidikan dan pelatihan. Juga dialog dan pelibatan masyarakat sehingga mereka mendapatkan akses informasi dan dialog dalam meningkatkan kesadaran CLIMATE EMPOWERMENT.

Masyarakat, Pemuda, Perempuan terus diberdayakan sehingga terjalin komunikasi antara Media massa dan Media Sosial. Juga adanya pelaporan dari pemerintah daerah yang selalu dilaporkan secara nasional dan internasional.

Tentu kita sangat bangga. Budaya seni Indonesia juga tak kalah dengan negara lain.  Karya Tenun, Celup Ikat, dan Batik menjadi contoh betapa berkembangnya budaya seni di Indonesia.

Potensi Ecoproduct, Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan Social Entrepreneur  menjadi indikator PENINGKATAN KETRAMPILAN dan AKSES MARKET. Contohnya adalah Anyam atau anyaman yang terus berkembang pesat.

Pada dasarnya, MENANAM POHON UNTUK EKONOMI KREATIF ada 5, yaitu:
* POHON SUMBER SERAT
* POHON SUMBER PEWARNA ALAM
* POHON BAHAN KULINER
* POHON SUMBER FURNITURE
* POHON SUMBER BARANG DEKORASI

Ada berbagai Sumber Pewarna Alam, Bahan Kerajinan dan Makanan yaitu:

  • Rotan: Fashion, Kerajinan Tangan
  • Lontar: Fashion, Kerajinan
  • Daun Jati: Pewarna Kain (Merah, Makanan/Minuman
  • Kulit Secang Pewarna Kain (Merah Coklat) dan Minuman
  • Indigofera: Pewarna Kain (Biru), Makanan Ternak
  • Akar Mengkudu: Pewarna Kain (Merah)
  • Kelapa: Gula, Buah, Sabut, Kayu
  • Nipah: Nira Sumber Gula dan bioethanol,Buah, Daun Untuk Kerajinan

Selain itu, ada Sumber Energi Terbarukan, yaitu: Kaliandra Merah: Renewable Energy. Kaliandra merah bisa digunakan sebagai bahan bakar. Kalianda merah bisa mengantikan batu bara.  Ini menjadi sumber nergi baru. Serat pohon kelapa bisa dibuat seperti kayu dan mempunyai kekuatan lebih kuat dari kayu . Seni budaya di Indonesia seperti membatik, mengayam, tenun, jumputan yang dilakukan oleh para wanita di setiap wilayah Indonesia sangat menarik.  

Sumber Serat Alam memiliki POTENSI SERAT ALAM INDONESIA UNTUK TEKSTIL, yaitu:

  • Serat Eucaliptus
  • Serat Daun Nanas
  • Serat Bambu
  • Serat Pelepah Pisang

Hal inilah yang membuat para SOCIAL ENTERPRENEUR atau usaha kelas menengah tumbuh. Contoh UKM adalah:

  • DU'ANYAM
  • JAVARA

Produk organik dari Javara #lestarihutan
Produk organik dari Javara #lestarihutan
Harus ada yang dilakukan pemerintah. SAVE THE LOOM harus dilakukan.
  1. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PENENUN harus terus dilakukan pemerintah
  2. PEWARNA ALAM harus terus dilestarikan
  3. SERAT ALAM hrus mampu dimanfaatkan untuk membngun ekonomi kreatif
  4. PENINGKATAN KEHIDUPAN PENENUN harus mampu membuat mereka sejahtera

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun