Kisah Ramadan Hari ke-25.
Tak terasa kita telah memasuki hari ke-25 bulan puasa. Banyak suka dan duka kita lalui selama menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan ini.
Di pagi hari yang indah saya mulai kisah ini. Kisah seorang anak manusia yang ingin menjadi lebih baik dari hari ke hari. Dengan menulis ada sebuah harapan agar dapat dibaca dengan niat berbagi.
Semakin mendekati idul fitri, jamaah sholat subuh sudah mulai berkurang. Begitu juga saat sholat isya dan tarawih di rumah Allah. Masjid menjadi sepi.
Manusia lebih banyak yang berada di mall atau pusat perbelanjaan untuk persiapan lebaran idul fitri.
Ada yang membeli baju baru, sepatu baru, tas baru dan lain lain agar terlihat keren di hari lebaran nanti.
Terkadang saya suka senyum senyum sendiri. Apa yang kita cari dalam hidup ini? Kebahagiaan atau kepuasan diri?
Bila anda ingin bahagia dalam hidup, maka ikutilah ajaran agama. Jalankan perintah agama dengan baik. Al quran dan hadist jadi panduan hidup kita. Insya Allah kita akan bahagia di dunia dan akhirat nanti.
Namun jika yang anda cari kepuasan hidup, maka bersiaplah untuk tidak bahagia. Sebab anda tak akan pernah puas dengan apa yang sudah diraih. Hawa nafsu membelegu diri.
Puasa mengajarkan kita untuk mampu melawan hawa nafsu agar kita mampu menjadi orang yang bertakwa kepada Ilahi.
Ketakwaan akan mendatangkan kebahagiaan. Hidupnya akan dipenuhi dengan kebaikan demi kebaikan. Hanya memberi tak harap kembali.