Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

TIK Pelajaran Wajib Abad Komputasi dan Revolusi Industri 4.0

2 Februari 2018   09:03 Diperbarui: 2 Februari 2018   09:08 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah mata pelajaran wajib dalam kurikulum 2006. Namun mata pelajaran ini dihapuskan dalam kurikulum 2013. Alasannya, anak kecil sudah bisa TIK, dan tidak perlu ada mata pelajaran TIK karena anak bisa belajar sendiri, kata salah satu pejabat kemdikbud yang saya temui. Juga saya debat di acara dialog kurikulum 2013 dalam televisi di berita satu.


Tentu saja kami menolak alasan tersebut. Sebab TIK bukan hanya bisa menggunakan handphone atau HP. Tapi lebih dari itu. Apalagi sekarang ini kita berada di abad komputasi dan revolusi industri 4.0. Dimana pekerjaan yang dulunya dikerjakan oleh manusia, sekarang sudah dikerjakan oleh computer dan robot pintar. Coding atau computer programing menjadi salah satu materi penting di era global saat ini.

Seharusnya mata pelajaran TIK menjadi mata pelajaran wajib yang dikuasai siswa Indonesia di abad komputasi dan revolusi industri 4.0. Penguasan TIK harus dimiliki siswa Indonesia yang menjadi generasi emas Indonesia. Hal itu saya baca dalam buku karya Klaus Schwab (2016) dengan judul The Fourth Industrial Revolution. (Bagi yang mau buku digitalnya bisa kirimkan email ke wijayalabs@gmail.com).

Alhamdulillah sudah ada dukungan dari organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) PGRI secara tegas mengatakan bahwa TIK harus dikembalikan dalam kurikulum sebagai mata pelajaran. Kami dari Ikatan guru TIK PGRI tentu sangat menyambut baik ketegasan ini. Begitu juga dari komunitas guru TIK (KOGTIK). 

TIK adalah mata pelajaran yang wajib diikuti siswa, karena secara rasional mata pelajaran ini sangat dibutuhkan siswa dan mampu mengembangkan potensi siswa. Pengetahuan dan keterampilan siswa di bidang TIK harus diajarkan dan bukan dibiarkan siswa belajar secara mandiri tanpa guru. PGRI sangat mendukung dan konsen agar TIK menjadi mata pelajaran kembali dalam kurikulum.

PGRI sendiri sedang mengembangkan IT Center di kantor pusat PGRI yang dibantu oleh Prof. Eko Indrajit. Dalam kegiatannya nanti ikatan guru TIK PGRI yang akan ditunjuk dalam pengembangannya. 

TIK harus mulai dikenalkan dan diajarkan sejak dini kepada anak-anak Indonesia. Dalam kegiatan rembug nasional guru TIK yang baru dilaksanakan beberapa waktu lalu, isu-isu di atas tentang TIK sudah kami bahas dalam rembugnas dan kesimpulannya adalah TIK harus diajarkan dalam bentuk mata pelajaran dari TK hingga perguruan tinggi.

Kami menghimbau agar Guru TIK seluruh Indonesia tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak ingin kita bersatu, Save TIK harga mati.

rembug-guru-tik-indonesia-5a73c418bde5751d464b0502.jpg
rembug-guru-tik-indonesia-5a73c418bde5751d464b0502.jpg

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun