Mohon tunggu...
Wijatnika Ika
Wijatnika Ika Mohon Tunggu... Penulis - When women happy, the world happier

Mari bertemu di www.wijatnikaika.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dokter Richard Lee, Melawan Mafia Kosmetik Abal-Abal demi Perempuan Indonesia

4 Maret 2021   05:53 Diperbarui: 4 Maret 2021   06:00 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokter Richard Lee di kantornya. Sumber: Youtube dr. Richard Lee

Pak dokter yang sumpah stylish banget ini menurutku pas banget sih pasang badan melawan mafia industri kecantikan yang culas dalam berbisnis. Pertama, beliau merupakan seorang dokter lulusan Universitas Brawijaya dan Surat Tanda Registrasi (STR) beliau aktif, bisa di cek di website Konsil Kedokteran Indonesia di www.kki.go.id ya. 

Itulah mengapa beliau berhak menyandang dan menggunakan gelar dr (dokter) di depan namanya. Kedua, lelaki ini juga telah mengambil spesialisasi Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS). Ketiga, ia juga mengambil pendidikan diploma di The American Academy of Aesthetic Medicine (AAAM) di Amerika serikat. 

Keempat, saat ia juga sedang menjalani studi Ph.D (Doctor of Philosophy) di Atlantis University, Florida, Amerika Serikat - meski nggak tersedia informasi jurusan apa yang beliau ambil.

Atas dedikasinya sebagai dokter spesialis aesthetic, dr. Richard Lee diganjar penghargaan dari Indonesia Beauty Award 2019 sebagai "Most Inspirative Person of the Year 2019". Ajang Indonesia Beauty Award sendiri merupakan ajang penghargaan tahunan dari pemerintah kepada para pihak yang berperan penting dalam pengembangan kecantikan Indonesia. 

Ia juga menjadi nominee yang mewakili Indonesia untuk mendapatkan penghargaan "Best Aesthetics Practitioner" untuk MyFaceMyBody Awards 2019. Selain itu, yang penting, ia mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat luas atas kontribusinya memberikan edukasi terkait produk kecantikan yang sehat versus berbahaya.

Dokter asal Palembang, Sumatera Selatan ini mengawali karirnya sebagai dokter umum di rumah sakit milik Sinar Mas Group selama bertahun-tahun lamanya. Pengalaman inilah yang membuatnya justru tertarik mengambil kuliah Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) karena ia bermimpi mengembangkan manajemen rumah sakit yang professional dan modern. 

Nah, gelar MARS ini merupakan gelar akademis yang harus dimiliki seorang dokter apabila ia hendak memimpin sebuah rumah sakit. Dalam proses ia mengembangkan karirnya sebagai dokter dan membangun sistem rumah sakit dan klinik, ia juga mendirikan klinik kecantikan Athena untuk istrinya yang juga seorang dokter.

Pada awalnya, Klinik Kecantikan Athena ini menggunakan hydroquinone sebagai salah satu bahan pembuat krim kecantikan, karena pada saat itu ya bahan itu memang populer. Namun, waktu membuktikan bahwa ternyata bahan tersebut justru berbahaya jika digunakan secara berkesinambungan, bisa bikin ketagihan kayak narkotika. 

Pengalaman inilah yang membuat dr. Richard dan istrinya, dan tim dokter di Klinik Athena berhenti menggunakan hydroquinone demi keselamatan pasien mereka. Pengalaman pahit para pasien dan pengalaman sebagai dokter inilah yang memberi kekuatan kepadanya untuk speak up, memberi edukasi dan informasi seputar krim kecantikan dengan bahan berbahaya yang mengandung merkuri dan hidroquinon. 

Keberanian speak up inilah yang membuatnya dikenal dan kini dijadikan panutan.

BISNIS KOTOR-CULAS-HARAM INDUSTRI KECANTIKAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun