Mohon tunggu...
Wijatnika Ika
Wijatnika Ika Mohon Tunggu... Penulis - When women happy, the world happier

Mari bertemu di www.wijatnikaika.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rumitnya Menjadi 'Papua' di Negeri Bernama 'Indonesia'

3 Desember 2020   08:17 Diperbarui: 3 Desember 2020   08:52 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senyum khas orang Papua.

Berikutnya, pada tahun 1528, Alvaro de Savedra, seorang pimpinan armada laut Spanyol memberi nama pulau Papua Isla de Oro atau Island of Gold yang artinya Pulau Emas. Ia juga merupakan satu-satunya pelaut yang berhasil menancapkan jangkar kapalnya di pantai utara kepulauan Papua. Dengan penyebutan Isla Del Oro membuat tidak sedikit pula para pelaut Eropa yang datang berbondong-bondong untuk mencari emas yang terdapat di pulau emas tersebut. 

Pada tahun 1545, pelaut asal spanyol Inigo Ortiz de Retes memberi nama Nueva Guinee. Dalam bahasa Inggris disebut New Guinea. Ia awalnya menyusuri pantai utara pulau ini dan karena melihat ciri-ciri manusianya yang berkulit hitam dan berambut keriting sama seperti manusia yang ia lihat di belahan bumi Afrika bernama Guinea, maka diberi nama pulau ini Pulau Guinea Baru.

Sementara pada 1646, Kerajaan Tidore memberinya nama Papa-Ua, yang bermakna tidak bergabung dalam bahasa Tidore atau sebuah tempat yang tidak memiliki Raja yang memerintah. Sebutan Papa-Ua yang kemudian menjadi Papua disambut baik untuk menggambarkan identitas khusus mereka yang berkulit gelap dan berambut keriting, yang tentu saja berbeda dengan orang Tidore dan Melayu. 

Pandangan khusus kepada orang Papua masih berlaku hingga sekarang, karena mereka merupakan orang Indonesia dengan tampilan fisik paling berbeda. Sehingga orang-orang yang tidak mengerti bahwa perbedaan itu disebabkan oleh banyak hal, akan memposisikan orang Papua lebih rendah dari orang lainnya di Indonesia. Padahal sumber masalahnya sederhana saja, yaitu karena perbedaan tampilan fisik dan gaya hidup.

Well, karena orang Papua menyimpan sejarah peradaban mereka dengan bahasa lisan, agak sulit untuk mengetahui kebenaran tentang sejarah mereka, kecuali melalui sumber-sumber yang ditulis oleh pelancong dari negeri-negeri jauh.

Jika dibandingkan dengan orang-orang dari etnis lain di seluruh Indonesia, maka orang Papua memang paling berbeda. Secara fisik, orang Papua justru memiliki kemiripan dengan orang-orang Melanesia dan Aborigin di Australia. Sehingga sulit diterima jika mereka merupakan bagian dari Indonesia secara kebudayaan, dan bukan secara politik. 

Karena sebagai orang Papua, wilayah administrasi membuat sebuah suku bangsa di pulau Papua terpisah ke dalam dua wilayah administratif, yaitu Indonesia dan Papua New Guinea. Dengan demikian, aku pun menjadi sangat penasaran mengenai nenek moyang orang Papua. Siapakah mereka dan dari manakah asal mereka?

Para peneliti mencoba menemukan benang merah antara orang Papua dan Aborigin-Australia dengan gelombang manusia yang meninggalkan Afrika pada 60.000-70.000 tahun yang lalu. Hasil penelitian melalui DNA menyebutkan bahwa mereka seperti keturunan orang-orang yang saling memencar dari wilayah Eropa pada 51.000 tahun yang lalu. Karena secara genetik orang Eropa dan Asia mengalami jarak sejauh 10.000 tahun. 

Para ahli juga menemukan bahwa genom orang Papua dan Aborigin-Australia berbeda satu sama lain, dan mengalami penyimpangan setidaknya 25.000 tahun yang lalu, meskipun jarak antar kedua pulau dipisahkan laut pada 10.000 tahun yang lalu. Para ahli masih memperdebatkan bagaimana gelombang orang-orang yang meninggalkan Afrika itu berpisah dan berpendar, dan bagaimana orang Aborigin menghuni dan berkembang di Australia, dan orang Papua memasuki pulau Papua dan berkembang tanpa sentuhan dunia luar selama berabad-abad lamanya. 

Tentu ini misteri yang terus dipecahkan oleh sains modern.

TENTANG NASIB ORANG DAN KEKAYAAN PAPUA
Tuhan itu Maha Adil, sehingga Dia membagi keindahan dan kekayaan di seantero bumi. Pun bagi pulau Papua yang dikenal keras memiliki kekayaan alam yang tidak terhingga. Dalam perjalanan Nusantara menjadi Indonesia modern, Papua adalah provinsi terakhir yang masih memiliki cadangan hutan hujan tropis. Di kedalaman hutan perawan yang sulit ditembus karena merupakan rangkaian pegunungan tinggi plus bersalju, serta lembah-lembah curam tersebut tersimpan kekayaan alam yang melimpah ruah. Di dalam perut bumi Papua banyak kandungan mineral yang jika dimanfaatkan bisa membuat Papua sebagai provinsi paling makmur di Indonesia. Papua punya gunung emas!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun