Kimono adalah sebutan untuk pakaian orang Jepang, yang berasal dari kata "ki" yang berarti dipakai dan "mono" yang berarti barang, alias sesuatu yang dikenakan di tubuh.
Kimono bagi perempuan biasanya berupa terusan, sementara untuk laki-laki berupa setelan yaitu atasan dan bawahan. Selain itu, penggunaan Kimono juga nggak sembarangan lho.Â
Karena ada aturan penggunaan Kimono berkaitan dengan status seseorang, atau musim, atau kegiatan budaya tertentu. Kimono nggak bisa digunakan sembarangan.
Sementara Kimono untuk lelaki lebih sedikit sih jenisnya, nggak seribet untuk perempuan.
Kemarahan orang Jepang atas tindakan Kim Kardashian adalah sebuah kewajaran, karena simbol budaya yang kaya dan indah digunakan untuk pakaian dalam.
Sebagai orang Indonesia, aku pun akan marah jika lambang budaya bangsaku digunakan Kim Kardashian untuk merk pakaian dalamnya.Â
Sebagaimana Kebaya, Baju Kurung atau Baju Bodo dalam khazanah budaya Indonesia, maka Kimono dalam budaya Jepang juga buka sekadar pakaian. Kimono adalah simbol sebuah budaya dan bangsa, dan warisan leluhur yang telah mendesain dan menciptakannya.
Kim Kardashian bolehlah kaya raya dan terkenal dan mengaku dirinya sebagai trademark atau merk dagang. Namun, kekayaan, kekuasaan dan pengaruh sangat tidak elok digunakan untuk merendahkan bangsa lain.Â
Terlebih, apa yang dilakukan Kim bisa berpengaruh pada hubungan bilateral Jepang dan Amerika.Â
Depok, 3 Juli 2019