Mohon tunggu...
Wijatnika Ika
Wijatnika Ika Mohon Tunggu... Penulis - When women happy, the world happier

Mari bertemu di www.wijatnikaika.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pentingnya Investasi di 1000 Hari Pertama Kehidupan

2 November 2018   07:52 Diperbarui: 4 November 2018   18:20 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bayi kecil yang imut, dengan memandangnya saja mampu menyenangkan hati. Sumber: orami.co.id

Orangtua  yang hendak memiliki anak, sebaiknya melakukan perencanaan terlebih  dahulu sebelum terjadinya konsepsi atau pembuahan di rahim ibu. Hal ini  dilakukan untuk mempersiapkan segala kebutuhan janin selama 280 hari  atau 23 minggu di rahim ibu. 

Apa sih yang dibutuhkan janin? Nutrisi. Ibu  yang merencanakan kehamilan harus mempersiapkan tubuhnya dan mentalnya  dalam keadaan prima, termasuk mengumpulkan dukungan keluarga besar agar  menjadi support system yang siap diandalkan selama masa  kehamilan. Karena sejak konsepsi terjadi perkembangan janin berjalan  sangat pesat. Selama masa perkembangan tersebut, janin mengandalkan  nutrisi yang ada di tubuh ibu.

Pada  dua minggu pertama sejak pembuahan, sel melakukan pembelahan dengan  cepat sehingga berubah menjadi zigot. Minggu ke 4-8 zigot menjadi  embrio, di mana janin mengalami perkembangan sangat pesat dengan  pertumbuhan beberapa organ penting seperti hati, mata, gigi, tangan,  kaki, dagu hingga alat kelamin. 

Pada minggu ke 9-16 dimulai perkembangan  otak yang sangat penting menentukan berat dan tinggi badan saat bayi  lahir. Disusul penyempurnaan perkembangan organ tubuh, hingga bentuknya  sempurna saat janin berusia 38 minggu dan siap dilahirkan.


Nah,  berdasarkan cerita dari sejumlah temanku ternyata sangat tidak mudah  bagi seorang ibu hamil untuk mengikuti standar ideal pemenuhan gizi bagi  bayi yang dikandungnya. Misalnya ada temanku yang selama hamil sangat  sulit untuk makan. Setiap kali dia makan maka semua makanan yang masuk  ke perutnya akan langsung dimuntakan, makanan apapun jenisnya. Alhasil, mood si ibu hanya bisa dikendalikan dengan ngemil garam dapur!

"Ini  nih buruknya kelakuan ibu-ibu hamil, malas mengonsumsi makanan dengan  nutrisi tinggi. Alasannya mual dan sebagainya. Masa iya lagi hamil  makannya cireng, cilok, rujak. Mau jadi apa anaknya nanti saat  dikandungan gizinya tidak tercukupi?" ujar Pak Doddy  dengan berapi-api, karena menurutnya seorang ibu hamil harus memaksakan  dirinya untuk mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi demi masa depan anak  yang dikandungnya. 



Silakan unduh: Buku Kesehatan Ibu dan Anak - dari Kementerian Kesehatan 

Sebenarnya, buku atau brosur panduan bagi calon ibu, ibu hamil dan ibu dan anak sudah  tersedia di pusat layanan kesehatan seperti puskesmas dan Rumah Sakit.  Kita hanya perlu mengaksesnya sebelum kehamilan terjadi, salah satunya  sebagai bahan pembelajaran calon orangtua saat konsultasi kesehatan dan  hal-hal lait terkain rencana kehamilan. 

Sedangkan pada masa kehamilan,  ibu juga harus rajin melakukan konsultasi dan mengakses layanan  kesehatan ke pusat layanan kesehatan terdekat seperti posyandu atau  puskesmas untuk memastikan bahwa kehamilan berjalan dengan baik.  Misalnya, jika ibu tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi selama  kehamilan karena faktor ekonomi, maka dapat meminta bantuan makanan  tambahan yang menjadi hak ibu hamil.  Mudah, bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun