Mohon tunggu...
Wijatnika Ika
Wijatnika Ika Mohon Tunggu... Penulis - When women happy, the world happier

Mari bertemu di www.wijatnikaika.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Spirit of Asia" Bersinar dari Kampung-kampung Asian Games

15 Agustus 2018   20:23 Diperbarui: 15 Agustus 2018   21:05 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sudut Kampung Tematik di pemukiman RW 07 Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat (foto: housingestate.id)

Tentu  masih hangat dalam ingatan kita ketika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta  melakukan sebuah kebijakan tak biasa dengan menutup Sungai Sentiong  dengan jaring hitam. Alasan utamanya demi kenyamanan atlet peserta Asian  Games yang akan menempati Wisma Atlet Kemayoran. 

Masa iya sewaktu para  atlet membuka tirai jendela dengan pemandangan Kali Item yang tidak  sedang dipandang. Bisa menurunkan semangat bertanding, bukan? 

Alhasil  kebijakan tersebut menuai pro-kontra. Terlebih dari pakar lingkungan  dan tata kota yang menganggap kebijakan tersebut salah kaprah, terkesan  bodoh dan menyimpan bahaya lebih besar di kemudian hari. Karena  kontroversial, kebijakan tersebut bahkan mendapat perhatian media  internasional seperti Channel News Asia.

Meskipun  demikian, dari kasus tersebut kita dapat memetik hikmah berupa semangat  positif yang masih melekat pada warga negara Indonesia. Bahwa sebagai  tuan rumah kegiatan internasional, kita akan berusaha memberikan yang  terbaik kepada para tamu yang hendak berkunjung, termasuk lingkungan  yang bersih nan sedap dipandang mata. 

Kebijakan tersebut kemudian  memberi inspirasi kepada warga untuk membersihkan dan menghiasi kampung  masing-masing demi meramaikan Asian Games 2018. Ini pesta, Bung! Semua  harus bergabung dalam kegembiraan tiada kecuali, seolah itulah pesan  dari semangat warga yang begitu bergelora. Itulah Spirit of Asia yang  sebenarnya, bukan?

Ya,  dari seluruh persiapan yang dilakukan berbagai pihak demi  terselenggaranya Asian Games ke 18 di Jakarta dan Palembang ini,  semangat warga dalam membenahi kampung mereka menjadi perhatianku.  

Bayangkan saja, ditengah hiruk pikuk adu jotos kekuatan politik beserta  pendukung masing-masing yang membuat kepala pusing tujuh keliling.  Justru dengan bergotong royong dan semangat persatuan warga menampar  telak mereka yang sedang membuat runyam kehidupan berbangsa dan  bernegara.Apa yang dilakukan warga sederhana saja sebenarnya, membenahi  dan mewarnai kampung mereka. 

Kegembiraan dan Kebersamaan

Jika  melihat dari meriahnya kampung-kampung Asian Games 2018, kita dapat  melihat semangat kegembiraan dan kebersamaan di sana. Layaknya sedang  menyiapkan sebuah pesta, seluruh warga ikut berkontribusi mulai dari  membersihkan, membenahi, mewarnai hingga membuat mural. Kampung-kampung  yang sebelumnya mungkin kotor dan kumuh, kini bersih dan semarak.  

Di mana-mana terdapat pesan tentang semangat juang yang tentu saja  menjadi ciri khas setiap pertandingan olahraga. Seakan-akan warga ingin  mengatakan kepada dunia "Hei, welcome to Indonesia, the most wonderful  country in the world!"

Semangat  kegembiraan dan kebersamaan ini tidak saja melanda warga Jakarta dan  Palembang yang memang merupakan kota yang menjadi lokasi utama Asian  Games 2018. Bahkan semangat ini sampai juga ke Solo, Cilacap, Gresik,  hingga Jember. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun