Di tengah Pandemi ini, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) tetap menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata dengan fokus kegiatan di bidang Literasi. KKN UPI tahun ini dilaksanakan secara daring di wilayah domisili masing-masing mahasiswa. Salah satu peserta KKN, Wija Kangka dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani (PGSD PENJAS) melaksanakan KKN di wilayah tempat tinggalnya yaitu di Kabupaten Kebumen, dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Risris Hari Nugraha, M.Hum.
Wija melaksanakan kegiatan KKN di SD N Panjatan Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen yang dikepalai oleh Ibu Supriyati, S.Pd,SD., M.Pd. Program yang diambil Wija yaitu Program Literasi Baca Tulis Secara Daring. Fokus utama programnya yaitu pendampingan pembelajaran daring kepada guru, siswa dan orang tua siswa, melengkapi atau membuat media pembelajaran serta membantu administrasi sekolah yang meliputi kegiatan Literasi Baca Tulis. Wija juga berbagi informasi mengenai penaggulangan dampak Covid-19 kepada pihak sekolah. KKN ini dilaksanakan mulai tanggal 26 Agustus hingga 26 September 2021.
Dalam kegiatan KKN ini, Wija membantu guru kelas IV SD N Panjatan, Ibu Suryani S.Pd. membuat media pembelajaran yang akan digunakan selama pembelajaran daring. Wija juga melakukan pendampingan pembelajaran kepada siswa kelas IV dan VI  di mata pelajaran tertentu dan pendampingan kepada orang tua siswa  untuk mendampingi anaknya selama pembelajaran daring.
Mengenali gaya belajar anak selama pembelajaran daring dari rumah sangat penting dilakukan untuk mendampingi dan memudahkan anak dalam menerima pelajaran. Ketika guru, siswa dan orang tua siswa sudah mengetahui gaya belajar anak, penggunaan media pembelajaran pun bisa disesuaikan dengan gaya belajar masing-masing siswa.
Selama pendampingan pembelajaran kepada siswa, Wija menggunakan media Buku pelajaran berupa buku tema. Saat pendampingan pembelajaran, Wija menjelaskan bahwa saat ini Literasi Baca sangat penting. Selain itu, Wija juga bertanya-tanya sedikit kepada siswa mengenai media pembelajaran apa yang lebih mereka sukai dan lebih memudahkan pembelajaran mereka selama pembelajaran daring. Anak-anak dengan gaya belajar visual lebih menyukai pembelajaran dengan gambar atau video-video yang menarik. Sedangkan anak-anak dengan gaya belajar auditorial lebih menyukai pembelajaran di kelas dengan mendengarkan materi yang diajarkan oleh guru. Kemudian yang terakhir gaya belajar kinestetik. Anak-anak dengan gaya belajar kinestetik lebih menyukai kegiatan pembelajaran yang melibatkan gerakan.
Tak lupa Wija juga berbagi informasi mengenai edukasi Covid-19 kepada guru, siswa, dan orang tua siswa. Wija berbagi informasi mengenai penagnggulangan Covid-19 kepada pihak sekolah melalui media banner. Banner  yang dibuat oleh Wija yaitu mengenai aturan 5 M + 1 D dan pentingnya Literasi di Sekolah.
