Mohon tunggu...
Aang Suherman
Aang Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perantau

Ekspresi apa adanya semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Warga Saudi Mulai "Begadang" untuk Menyambut Ramadan

27 Juni 2013   06:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:22 2650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1372290262760216542

[caption id="attachment_270794" align="alignnone" width="500" caption="Menurut kalender yang berlaku saat ini di Saudi,permulaan Ramadan tahun ini adalah hari Selasa,9 Juli 2013.(dokpri Ang)"][/caption] Menurut Kalender Umul Qura Saudi Arabia, tanggal 1 Ramadan 1434.H jatuh pada Hari Selasa,9 Juli 2013.Meskipun penetapan pastinya nanti akan diumumkan lagi oleh pemerintah Saudi,namun biasanya Kalender Umul Qura selalu tepat tidak berbeda dengan penetapan hasil imkanur Rukyat,visibilitas bulan sabit bagi wilayah Saudi dan sekitarnya.Untuk tahun ini kita belum tahu,soalnya masih sisa 11 hari lagi ke hari tersebut. Sementara itu,juga dirilis oleh berbagai situs tentang permulaan Ramadan di Uni Emirat Arab,planetarium Sarjah telah mengumumkan bahwa tanggal 1 Ramadan 2013 bagi wilayah UAE adalah tanggal 10 Juli,hari Rabu,yaitu terlambat 1 hari dari Kalender yang sedang berlaku di Saudi saat ini. Keputusan yang pasti tanggal 1 Ramadan memang belum diketahui,tetapi kalau menurut kalender yang berlaku di Saudi Arabia saat ini,hanya bersisa 11 hari lagi menjelang Puasa. Seperti diketahui bersama,sudah jadi jadwal dalam kalender pendidikan di negeri Kerajaan ini,dari sejak Bulan Rajab akhir hingga pertengahan bulan Syawal,hampir semua lembaga pendidikan dan sekolah sedang dalam masa libur 'puanjang" (libur panjang).Hampir 3 bulan atau lebih dari 90 hari. Selalu bertepatan pula dengan datangnya puncak musim panas,dengan rata-rata suhu udara antara 35 hingga 45 derajat celsius.Kecuali daerah-daerah pegunungan,suhu udaranya bisa lebih rendah dari rata-rata tadi. Karena masa liburan sekolah,lalu kalau di siang hari suhu udara panasnya minta ampun,sebagai gambaran jika sebuah mobil diparkir di halaman tanpa peneduh,maka jika akan digunakan sekitar jam 11.00 siang hari,maka tak heran meraba Setir atau body mobil akan terasa menyentuh sebuah alat Setrikaan yang cukup untuk melicinkan sebuah baju katun. Karena libur panjang dan suhu panas di siang hari,maka aktivitas warga banyak yang dialihkan jam kerjanya mulai dari selepas shalat Duhur atau banyak pula yang dimulai sejak selepas salat asar.Kecuali kantor-kantor dan instansi strategis atau penting.Biasanya masih tetap dibuka sejak jam 9 pagi. Kegiatan warga ,gerak roda ekonomi dan sejumlah pusat perdagangan,pasar-pasar induk sayuran atau toko-toko dan restauran tertentu,dibukanya sejak jam 4 sore hingga jam 2 dinihari.Kalau bulan Ramadan tutupnya sampai jam 3 pagi. Kebiasaan ini menjadikan warga Saudi terutama keluarga,anak-anak,ibu rumah tangga dan yang bekerja di malam hari,jadi gemar "begadang',yaitu tidak tidur di waktu yang dmana biasa digunakan untuk tidur normal.Dan pagi harinya selepas shalat Subuh hingga Duhur dipakai untuk tidur. Begadang semata-mata hanya menyesuaikan dengan iklim dan jadwal libur serta sebagian yang bekerja di petang hingga malam hari. Agar kebiasaan begadang ini jadi biasa untuk "menghidupkan" malam selama Ramadan nanti,maka banyak keluarga di Riyadh saat ini sudah membiasakan gaya 'begadang' ini sejak sekarang.Yaitu tidur setelah menunaikan ibadah Shalat Fajur (Subuh),dan bangun setelah jam 12 siang. Aang Suherman-Riyadh,KSA.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun