Mohon tunggu...
Syarifuddin A
Syarifuddin A Mohon Tunggu... PNS -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Setya Novanto Telah Melanggar Pembukaan UUD 1945?

19 November 2017   09:36 Diperbarui: 19 November 2017   09:47 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salah satu tujuan mengapa Negara Indonesia ini didirikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Ketika berita terjadinya tabrakan tunggal yang mengakibatkan Setya Novanto yang ketua DPR RI saat ini dan sekaligus ketua umum partai Golkar, harus dirawat di Rumah Sakit, terjadi kegaduhan yang luar biasa di akar rumput. Meme bersileweran dan rata2 meme yang beredar tidak berempati pada "penderitaan" Setya Novanto. Para pembuat meme lebih hiba kepada tiang lampu yang tak berjiwa dari pada Setya Novanto yang Ketua DPR RI dan Ketua umum Partai Golkar. Ironi memang.

Sebagai anak bangsa yang telah 72 tahun merdeka, saya merasa malu. Saya merasa kita perlu merenung dan mengkaji apakah Negara ini sudah dapat dikatakan sebagai Negara gagal. Kita telah gagal menjadi warga Negara yang menghormati pemimpin lembaga wakil rakyat dan pemimpin partai besar. Ataukah  sistem politik kita selama ini hanya mampu melahirkan pemimpin 'sekelas' Setya Novanto, pemimpin yang tidak bisa dihormati rakyat??

Tidak ada kejadian yang tidak bermanfaat bila kita mau berbuat baik untuk Bangsa dan Negara ini. Dari kejadian kecelakaan tunggal Setya Novanto ini, kita bisa menguji apakah arah pembangunan Bangsa yang telah Merdeka 72 tahun ini sudah sesuai dengan Pembukaan UUD 45. Apakah pemimpin dari lembaga-lembaga yang berwenang untuk mengkaji kecelakaan dan akibat yang ditimbulkan dari kecelakaan ini terhadap kesaksian Setya Novanto dalam kasus hukumnya cukup cerdas dan membuat saya bangga sebagai warga Negara Indonesia. Kita tunggu hasil nya.

Untuk itu, kepada Prof. Dr. Jenderal (Pol) Tito Karnavian, anda harus memberikan perhatian serius terhadap kasus kecelakaan ini. Jangan melakukan kebohongan terhadap penyebab dan akibat kecelakaan ini terhadap Setya Novanto. Kepada pembuat mobil Toyota Fortuner, bersaksilah anda berdasarkan kejujuran seperti yang telah diajarkan ibu dan agama anda, apakah wajar kecelakaan seperti yang dialami Setya Novanto itu membuat Setya Novanto sakit parah (seperti yang dikatakan pengacaranya). 

Kepada tim dokter yang memeriksa, anda sekalian mesti mengeluarkan kemampuan terbaik anda. Janganlah profesi dokter yang luhur itu dapat dipengaruhi dan memberikan peluang lolos pada tersangka kasus kejahatan kemanusiaan. Ingat, di pundak anda sekalian nasib Bangsa ini dipertaruhkan. Tidak cukup hanya memilih seorang yang pintar untuk menjadi anggota tim pemeriksa kesehatan Setya Novanto, perlu tim yang cerdas. Kepada Agus Rahardjo ( ketua KPK), keluarkan segala kemampuan terbaik tim anda termasuk kegigihan untuk memberantas korupsi karna ini merupakan amanat Reformasi. 

Akhirnya kepada ketua Mahkamah Agung (yang merupakan ketua dari para Hakim), berilah pencerahan yang cerdas kepada semua Hakim yang mengadili kasus Setya Novanto ini. Tujuannya hanya satu, ingin melihat Bangsa kita ini menjadi Bangsa yang maju dari sudut penegakan hukum. Akhirnya ada satu pertanyaan saya kepada para Pengacara, apakah cerdas sikap yang ditunjukan pengacara Setya Novanto?

Bila kecelakaan tunggal Setya Novanto dan sakitnya Setya Novanto ini adalah wajar, maka kita semua termasuk para pembuat meme itu harus meminta maaf dan mengakui bahwa kita telah berburuk sangka kepada pemimpin kita. Tapi bila itu semua rekayasa utk menghindari jerat hukumnya di KPK, maka saya sudah menganggap Setya Novanto telah melanggar Pembukaan UUD 45.

Wallahualam bissawab.

Syarif.wien@gmail.com.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun