Mohon tunggu...
Dwi Pakpahan
Dwi Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

WNI

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hati yang Gembira

4 April 2021   21:46 Diperbarui: 4 April 2021   21:47 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lagi, lagi ... ketakutan melambaikan tangannya kepadaku, aku berbalik badan tak mau mengindahkannya.

Begitu juga badai kekhawatiran bersiap menghentikanku.

Sempat sayap-sayapku melemah dan membuatku enggan bergerak.

Tapi kini aku berubah pikiran.

Aku mengepak-ngepakkan kembali sayap-sayap harapanku untuk terbang tinggi melintasi badai kekhawatiran.

Tak akan kubiarkan tulang-tulangku kering karena semangatku yang patah.

Semangatku yang pernah patah telah kubalur dengan obat mujarab, yaitu; hati yang gembira.

2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun