Mohon tunggu...
Dwi Pakpahan
Dwi Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

WNI

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Target Penawaran

12 Maret 2021   15:35 Diperbarui: 12 Maret 2021   15:44 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hush, gak baik ngomongin atasan sendiri. Nanti kamu bakal tahu juga dengan sendirinya,” Salsa melanjutkan kegiatannya tanpa mempedulikan Bela yang cemberut.

Ya, suatu saat nanti, Bela akan tahu sendiri bagaimana karakter asli pak Panji itu, gumam Salsa dalam hati.

Selama ini pekerjaan sebagai sekretaris pribadi pak Panji membuat Salsa terus merasa dilema dan jiwanya tidak tenang. Pak Panji sering menawarkan penawaran yang tidak sesuai hati nuraninya.

Penawaran yang juga tidak sesuai prinsipnya tapi mungkin menggiurkan bagi sebagian wanita di luar sana.

Salsa memutuskan untuk resign daripada terus mendengar penawaran dari pak Panji. Berkali-kali dia menolak tawaran itu tetapi pak Panji tetap tak menyerah.

Setiap ada kesempatan, mantan atasannya itu selalu menyodorkan tawaran itu. Dia takut  kalah dan terbujuk sehingga menerima penawarannya jika masih bekerja.

Dia harus menjauh dari kehidupan Pak Panji. Sebenarnya dia sangat menyukai pekerjaannya sebagai sekretaris, profesi itu adalah idamannya semasa kuliah. Tapi prinsipnya lebih penting dari pekerjaannya. 

Suara Pak Panji dengan penawarannya masih tersimpan jelas diingatan Salsa.

“Salsa, bagaimana kalau kita menjalin hubungan lebih dari sekedar sekretaris dan direktur? Profesional merangkap personal? Saya akan membiayai segala keperluan kamu. Uang bulanan, apartemen, apapun yang kamu minta akan saya penuhi. Tapi istri saya jangan sampai tahu ya.” 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun