Aku melangkahkan kakiku di pintu masuk Mal dengan menatap lurus ke depan. Dari arah berlawanan datang sepasang kekasih lagi bergandengan berjalan di depanku. Mereka mau keluar dari Mal.
Mereka saling berpegangan tangan seolah takut terlepas dan hilang di keramaian Mal ini.
Aku melotot terkejut ketika berpapasan dengan sepasang kekasih tersebut. Cowok itu Dion. Dia memakai kaos berwarna biru.
Dion melihat ke arahku, lalu dengan cepat melepaskan pegangan tangan mereka. Si cewek yang berdiri di sebelahnya bingung dengan respon Dion.
Â
"Kenapa tiba-tiba dilepas tangannya, sayang?" terdengar suara protes dari si cewek.
Pertanyaan yang lembut tapi menusuk ke dalam hatiku. Telinga dan hatiku panas.
Aku mendekatkan diri pada Dion dengan mimik wajah menyeramkan.
Dion berdiri di tempat dengan wajahnya yang sudah merah seperti terbakar matahari.
"Dion, ternyata kamu bukan pacar yang benar-benar baik!" kataku jelas di telinganya.
***