Mohon tunggu...
widyastuti jati
widyastuti jati Mohon Tunggu... Dosen - Dosen UIN Salatiga

mengagumi keindahan alam dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berjalan Kaki dan Menulis

14 Januari 2023   16:42 Diperbarui: 14 Januari 2023   17:01 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Dalam buku kumpulan wawancara  yang ditulis Charlote Wood, berjudul "The Writers Room", Tegan Bennet Daylight mengatakan bahwa berjalan kaki secara   teratur, merupakan hal yang penting  dalam proses menulis.

Meski berjalan kaki merupakan salah satu cara agar tubuh sehat dan bugar, menurut Daylight gerakan yang teratur  berdampak positif terhadap seni menulisnya,  dan memberi ide yang kreatif. Hal yang sama di sampaikan oleh penulis lain,  saat tubuh santai, pikiran pun jadi terbuka untuk hal-hal yang baru.

Hippocrates mengatakan "Walking is man's best medicine" , sementara Thomas Jefferson percaya bahwa jalan kaki tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga mental kita.  Hal ini dikuatkan oleh penulis fiksi ilmiah, Orson Scott Card yang mengatakan bahwa " Anda tidak akan bisa menulis karya terbaik jika anda lemah dan tidak sehat".

Banyak penulis terkenal yang juga pejalan kaki,  antara lain  Charles Dickens, Ernest Hemingway, Wordsworth dan lain lain.

Geoff Nichoson, penulis "The Lost Art of Walking", berpendapat  bahwa berjalan kaki bisa meningkatkan kreativitas.

Saya  sangat setuju dengan pendapat di atas karena dari pengalaman saya pribadi, berjalan kaki bisa menyegarkan pikiran dan selalu melahirkan ide-ide baru.

Berjalan kaki menikmati embusan angin pagi sembari  melihat  pesawahan, taman bunga sedap malam, rawa  yang tenang, serta tanaman dan pohon hijau segar bisa meningkatkan suasana hati yang mendorong untuk melahirkan karya.

Beberapa novel dan antologi saya terlahir dari hasil berjalan kaki. Meskipun karya masih sangat sederhana, tetapi menjadi suatu kepuasan tersendiri bisa mencurahkan ide dalam sebuah tulisan.

Jadi kegiatan yang tampaknya sederhana ini ternyata mempunyai manfaat yang besar, selain sehat jasmani juga menghasilkan karya.

Oleh karena itu mari sempatkan untuk berjalan kaki secara teratur.

***

Daftar Pustaka

Ferris, J (2014) Why Walking Help Us Think, The New Yorker, New York, available from: https://www.newyorker.com/tech/elements/walking-helps-us-think

Oppezzo Marily and Daniel L (2014). Give Your Ideas Some Legs: The Positive Effect of Walking on Creative Thinking. Journal of Experimental Psychology: Learning, Memory, and Cognition  40 (4): 1142--1152  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun