Mohon tunggu...
Bunda Widya
Bunda Widya Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan

Pensiunan. Bergabung di Kompasiana 10 Mei 2013. Nenek seorang Cucu, penggemar setia Timnas Garuda dan Manchester United.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Selamat Jalan Opa Riedl

7 Desember 2016   13:49 Diperbarui: 7 Desember 2016   14:05 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Judul singkat ini pasti membawa kesan bahwa pertandingan semi final kedua antara Vietnam dan Indonesia merupakan pertandingan perpisahan bagi Alfred Riedl. Memang bisa saja terjadi namun juga belum tentu jika Indonesia berhasil lolos ke final berarti masih ada dua pertandingan final home and away. 

Selamat jalan Opa Riedl adalah ucapan yang akan diucapkan oleh para punggawa Timnas Garuda dan para fansnya ketika nanti pelatih gaek ini mundur dari Timnas apapun hasil dari Piala AFF 2016 ini. Pernyataan mundur Riedl dikatakannya sebelum laga semifinal leg pertama beberapa har yang lalu. Alasan pengunduran dirinya semata-mata hanya karena usia yang sudah tidak bisa mendukung. Sebuah alasan yang cukup realistis dan jujur. 

Menatap ke belakang apa yang sudah dilakukan pelatih Opa Riedl ini bagi Timnas Garuda. Tiga kali menangani Timnas di Piala AFF yaitu tahun 2010, 2014 dan saat ini 2016. Dari tiga kali tersebut sebanyak 2 kali berhasil lolos ke semi final yaitu 2010 dan 2016. Sekali lolos ke final tahun 2010 dan jika tahun ini berhasil mengalahkan Vietnam di semi final maka catatannya menjadi 2 kali meloloskan Timnas ke final. 

Ada yang perlu diperhatikan tentang skuat Timnas AFF 2016 ini. Opa Riedl berani merekrut pemain-pemain muda dan hanya seorang Boaz Solossa yang berusia 30 tahun, pemain lainnya dibawah usia 30 tahun. Bahkan ada beberapa pemain yang masih berusia di bawah 25 tahun seperti Yanto Basna, Manahati Lestusen, Hansamu Yama,Evan Dimas, Abduh Lestaluhu, Muchlis Hadining, Lerby, Teja Pakualam, Andik Vermansyah. Mereka dipastikan akan menjadi pondasi Timnas Garuda di masa depan. Apalagi mulai tahun 2017 banyak agenda untuk event sepakbola seperti Sea Games 2017, Asian Games 2018 (Tuan Rumah) dan Pra Piala Dunia 2022 serta kualifikasi Piala Asia 2019. 

Alfred Riedl bagaimanapun sudah meletakkan pondasi Timnas Garuda dengan kerangka yang sekarang sedang berjuang merebut tropi AFF 2016. Apapun hasil akhir dari Piala AFF 2016 ini nantinya tetap patut disyukuri bahwa sepakbola Indonesia tidak seburam seperti yang terpikirkan selama ini. Tinggal kini Pengurus Baru PSSI mau berbuat lebih baik dari apa yang telah dilakukan Pengurus lama.

Selamat jalan Opa Riedl. Terima kasih atas karya Anda selama ini. Ucapan terima kasih ini adalah wujud ikhlas dari Bangsa yang berbudaya luhur. Jangan lupa Opa masih ada semifinal kedua melawan Vietnam. Ayo tuntaskan dan bawa kembali Garuda terbang menuju final.

Doa kami dari Tanah Air. Salam Garuda. Merah Putih selalu dihati.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun