Mohon tunggu...
Widya Setya Ningrum
Widya Setya Ningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Jember

Halo! Saya Widya Setya Ningrum, akrab dengab panggilan Widya yang merupakan mahasiswa aktif semester 7 di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Jember tepatnya di program studi Teknologi Informasi. Salam kenal :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Kolaboratif: Potensi Usaha Desa Gumuksari yang Tersembunyi, Makanan Tradisional Kerupuk Petulo

24 Agustus 2022   19:40 Diperbarui: 24 Agustus 2022   19:57 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerupuk Petulo merupakan salah satu makanan khas dari desa Gumuksari kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Kerupuk petulo terbuat dari beberapa bahan diantaranya tepung tapioka, terasi, bawang putih, dan penyedap rasa. Untuk proses pembuatan dari kerupuk petulo tidak sulit bahkan makanan tradisional ini mudah dibuat oleh semua orang. 

Proses pembuatan dari kerupuk petulo dimulai dari tepung beras diselep atau dihaluskan, jika sudah mulai halus diolah dan dikukus hingga adonan mulai matang. Setelah itu, adonan akan matang lalu dicampur dengan tepung tapioka lalu dicetak dan diberi pewarna. Proses terakhir dari pembuatan kerupuk petulo yaitu penjemuran yang dilakukan selama dua hari.

Pada hari Senin (22/08/2022) kelompok KKN 183 KOLABORATIF melakukan survey salah satu UMKM kerupuk petulo di Desa Gumuksari Kalisat Jember dengan mengikuti proses pembuatan dari awal hingga akhir. Usaha yang kami kunjungi merupakan milik pribadi atau bisa disebut dengan home industry dari Bapak Mursidi yang berdiri sejak awal tahun 1993. 

Usaha milik Bapak Mursidi tidak hanya kerupuk petulo, salah satunya ada rengginang. Tetapi, produk unggulan dari penjualan UMKM ini yaitu Kerupuk Petulo.

Meskipun sebatas hanya home industry, bapak Mursidi tidak kalah saing dengan penjual diluar sana loh! Karena bapak Mursidi mampu melakukan produksi mencapai 1 kwintal setiap harinya dan bahkan ditempat kediaman beliau terdapat warga sekitar yang membantu proses pembuatan usahanya sebanyak 10 orang. 

Untuk penjualan dari kerupuk petulo ini dijual dengan versi mentahan sedangkan untuk rengginang sudah melalui proses penggorengan atau matang.

Penjualan dari UMKM ini dapat dijual dipasar sekitar, warung di daerah Kalisat, berbagai desa yang ada di wilayah Jember bagian timur, bahkan sampai keluar kota hingga mencapai proses pengiriman sebanyak 50 Kg setiap pembeliaanya. Untuk pengiriman luar kota biasanya bapak Mursidi dapat melakukan pemesanan melalui WA dan pengiriman akan langsung dikirim dari desa Gumuksari

UMKM milik bapak Mursidi sudah cukup terkenal bahkan sampai ada kunjungan dari Bapak Bupati Jember. Meskipun sudah terkenal tetapi harga yang digunakan masih relatif murah yaitu mulai dari 17000/Kg sampai dengan 25000/Kg dan dalam setiap harinya mampu terjual sampai 100 bungkus. 

Menarik bukan dari usaha yang dimiliki oleh Bapak Mursidi? Untuk alamat dari UMKM ini yaitu tepatnya ada di dusun Karangsari Desa Gumuksari Kecamatan Kalisat Jember loh! Yuk dapat mengunjungi langsung tempat tersebut dan mendapatkan bonus untuk melihat proses langsung dari pembuatan kerupuk petulo.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun