Mohon tunggu...
Widya Selvi Kusuma Ningrum
Widya Selvi Kusuma Ningrum Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Hidup adalah bagaimana kita bersyukur atas nikmat-Nya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Islamic Entrepreneurship

1 Desember 2022   02:27 Diperbarui: 1 Desember 2022   02:43 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Islam adalah jalan hidup, Islam adalah kumpulan peraturan yang diturunkan Allah kepada Rasulnya. Islam adalah jawaban terhadap tiga masalah yang dihadapi umat manusia dan yang terakhir Islam adalah pedoman hidup.

Jadi kewirausahaan islam dapat diartikan sebagai sebuah usaha kreatif dalam membangun suatu value dari asalnya belum ada menjadi ada dan dapat dinikmati sesuai dengan ajaran islam. 

Serta didalamnya juga memuat berbagai kemampuan kreatif dan inovatif yang dapat dijadikan dasar kuat dan sumber daya untuk menciptakan peluang guna menuju kesuksesan. 

Oleh karena berbisnis dalam islam bukan hanya sekedar berdagang saja melainkan juga harus memiliki visi pengembangan individu didalam mengarungi kehidupan bahkan lebih luas lagi untuk mengembangkan kemandirian bangsa, sekaligus tunduk dan patuh terhadap aturan – aturan agama.

Pada Islamic Entrepreneurship untuk menggunkan prinsip tanggung jawab dalam menjalankan usahanya, akan tetapi tanggung jawab lebih kepada Allah swr serta tanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan sosialnya.

Islam sangat mengajunjurkan umatnya untuk menjadi wirausahawan karena menjadi banyak sekali manfaatnya antara lain : Dapat membuka lapangan pekerjaan baru, sebagai pembangkit pembangunan lingkungan, sebagai teladan pribadi yang mempuni yang berakhlak baik, jujur serta berani dan memberi manfaat kepada orang banyak, hormat pada hukum dan peraturan yang ada, membimbing karyawan menjadi pribadi yang mandiri dan menjaga kelestarian lingkungan baik dalam hubungan persahabatan maupun kepemimpinan.

Didalam Islamic entrepreneurship juga terdapat prinsip-prinsip ; Yang pertama Tauhid yaitu keyakinan bahwa Allah itu satu, tidak ada sekutunya. Dalam ekonomi islam prinsip tauhid menjadi prinsip utama yang akan menopang prinsip-psinsip lainnya. 

Yang kedua adalah Keadilan, yaitu sama berat, tidak berat sebelah, berpihak kepada yang benar dan sepatutnya. Yang ketiga adalah prinsip tolong menolong  yaitu anjuran untuk bersedekah sebagai bentuk distribusi kekayaan. 

Karena dalam islam tidak diperbolehkan harta hanya berputar pada sekelompok orang saja. Islam menginginkan kesejahteraan yang berkeadilan karena ada hak fakir miskin dalam harta orang kaya, sehingga kesenjangan ekonomi dapat diminimalisir.

Islam sangat menghargai kerja keras bersemangat serta mandiri dan melarang umatnya untuk pasrah, berputus asa, pengangguran dan pengemis. Oleh karena itu membangkitkan semangat kewirausahaan harus dapat menunjukkan hasil dan manfaatnya yang lebih besar daripada apa yang diperoleh sebagai pegawai gajian, dengan demikian mendorong semangat keinginan dan cita-cita kewirausahaan.

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun