Mohon tunggu...
Widya nur
Widya nur Mohon Tunggu... Freelancer - content writer

Penulis yang terpercaya sumbernya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Efektifkah PKH untuk Mengurangi Kemiskinan?

2 Maret 2019   23:40 Diperbarui: 3 Maret 2019   00:18 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedangkan hubungan antara kemiskinan dengan kurangnya akses terhadap infrastuktur adalah sistem infrastruktur yang baik akan meningkatkan pendapatan orang miskin baik secara langsung maupun tidak melalui penyediaan layanan kesehatan, pendidikan, transportasi, telekomunikasi, akses energi, air dan kondisi sanitasi yang lebih baik. 

Selain itu dengan adanya infrastruktur seperti halnya jalan dapat memudahkan transportasi dan terbukaanya lapangan pekerjaan baru atau tersalurnya barang dari satu daerah ke daerah lain. Serta lokasi geografis dapat mempengaruhi  kemiskinan akibat ketidakmerataan potensi sumber daya alam atau pembangan dalam suatu daerah.

PKH dapat berjalan efektif jika tepat sasaran serta didukung upaya lain untuk mengurangi kemiskinan, jika tidak justru PKH akan menimbulkan penyakit baru dimsyarakat yaitu penyakit malas yang hanya bergantung kepada pemerintah dan jumlahnya akan semakin meningkat yang menunjukkan kegagalam program pemerintah dalam meningkatkan keberdayaan masyarakat.

Program PKH ini sangat bermanfaat terutama bagi masyarakat miskin yang setiap harinya berjuang untuk dapat bertahan hidup tanpa memikirkan kebutuhan lain seperti sekolah dan masyarakat dapat hidup layak, sejahtera dan bertahan hidup seperti layaknya masyarakat lainya. Seperti salah satu penerima PKH yang sukses dan keluar dari kemiskinan berkat PKH  yaitu ibu Mariska Patamani yang bercerita sebelum mendapatkan bantuan PKH, ia hidup dalam kemiskinan.

Suaminya hanya seorang pengemudi becak motor dengan penghasilan harian yang tak menentu. Kemudian setelah keluarganya menerima bantuan PKH pada tahun 2016, selanjutnya bantuan tersebut ia manfaatkan untuk berdagang ikan dan tidak disangka, hanya dalam kurun waktu setahun usaha yang dirintisnya dari bantuan tersebut berkembang pesat.

Dan di awal tahun 2018, ia bahkan sudah bisa membeli rumah dan mobil serta keluar dari zona kemiskinan (disandur dari CNN Indonesia). Jika perekonomian dalam suatu keluarga bagus dapat meningkatkan kebutuhan lain seperti tingkat pendidikan yang diterima anggota keluarga dalam hal ini anak dapat tinggi yang nantinya dapat memutus siklus kemiskinan serta menghasilkan keluarga sehat, sejahtera dan berpendidikan.

Dan data dari pemerintah menyebutkan bahwa jumlah keluarga miskin pada tahun 2018 turun sebesar 1,19 Juta jiwa dibandingkan tahun lalu (data BPS yang disandur dalam tribunnews.com).

Tidak hanya di Indonesia, dinegara lain program perlindungan sosial seperti PKH ini disebut Conditional Cash Transfers (CCT), yang terbukti  cukup berhasil untuk menghadapi masalah kemiskinan kronis. Salah satunya di negara Amerika Latin yaitu Brazil, Mexico dan Chile dimana tingkat pendidikan masyarakat dapat tinggi sehingga dapat memudahkan dalam pekerjaan, jaminan sosial dapat tercapai yang pada akhirnya dapat mengurangi kemiskinan.

Namun perlu di garis bawahi bahwa program dapat berjalan jika dilakukan tepat sasaran dan didukung upaya lain seperti adanya keterampilan kerja kemudahan akses dalam mendapatkan pekerjaan, ekonomi stabil, adanya infrastruktur dan sistem yang mendukung serta berpihak kepada masyarakat. Ditambah lagi pencegahan kasus korupsi dan adanya sanksi tegas di lingkungan penjabat pemerintahan  pada dana PKH agar dana yang di terima sesuai dan tepat sasaran diterima masyarakat.

Sumber Referensi  :

https://www.bps.go.id/subject/23/kemiskinan-dan-ketimpangan.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun