Mohon tunggu...
Widya Apsari
Widya Apsari Mohon Tunggu... Dokter - Dokter gigi, pecinta seni, pemerhati netizen

menulis hanya jika mood

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kami Menolak Policresulen untuk Mulut

19 Februari 2018   08:27 Diperbarui: 19 Februari 2018   18:33 1372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: http://actual-medicina.blogspot.co.id

Kami akan mencoba menjelaskan satu per satu mengapa kami tidak mendukung penggunaan obat sariawan berbahan dasar policresulen.

  • Betul bahwa obat ini sudah sangat lama. Sudah lama beredar tidak serta merta menyatakan obat tersebut aman,
  • Betul bahwa setelah aplikasi policresulen pada sariawan dapat mengurangi rasa sakit. Sebuah penelitian (Clinical efficacy of Policresulen on Aphthous Ulcer, Dermatology and Venereology 2012) yang membandingkan antara penggunaan policresulen vs distilled water memberikan hasil policresulen secara signifikan mengurangi rasa nyeri, tetapi tidak mengurangi waktu penyembuhan. Dengan kata lain polikresulen tidak lebih baik dari distilled water untuk mempercepat waktu penyembuhan sariawan.

    Bagaimana cara policresulen secara signifikan bisa mengurangi rasa sakit pada sariawan? Policresulen bekerja dengan cara membuat vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah), vasokontriksi pembuluh darah ini membuat se-sel di jaringan yang terkena policresulen mati, sehingga membuat sariawan menjadi tdk sakit. Jadi dengan kata lain, policresulen membuat sel mati sehingga rasa nyeri menjadi berkurang, bahkan hilang.

    Apakah masyarakat tahu bahwa ada kelainan yang disebut chemical burn? Apakah masyarakat tahu bahwa kondisi tersebut dapat terjadi setelah pemakaian policresulen? Chemical burn merupakan efek samping yang banyak ditemui paska pemakaian policresulen. Tapi mengapa tidak ada laporan efek samping polikresulen selama ini?

    Hal ini disebabkan oleh mayoritas pasien membeli sendiri obat policresulen, sehingga Mereka tidak tahu bahwa setelah diberikan policresulen, sariawannya tersebut sebetulnya telah berubah menjadi chemical burn yang merupakan efek samping dari policresulen. Pasien hanya tahu setelah diberikan policresulen, berubah menjadi tidak sakit lagi. Dan rasa sakit yang hilang ini lah yang menjadi indikator kesembuhan sariawan.

    Nah, apabila efek samping policresulen yaitu chemical burn ini semakin parah dan menimbulkan rasa sakit, barulah pasien menjadi panik dan mencari bantuan ke dokter gigi spesialis penyakit mulut. Namun Berapa banyak masyarakat yang memiliki akses ke dokter gigi spesialis penyakit mulut? Bagi mereka yang tidak memiliki akses ke dokter gigi spesialis penyakit mulut, akan membiarkan sariawannya yang tidak sembuh atau bertambah parah tersebut. Sehingga Tidak ada laporan efek samping bukan berarti tidak ada efek samping, tetapi bisa karena underreporting.

  • Tahukah, dari lebih 20 kasus efek samping polikresulen yang ditemukan di Poli Penyakit Mulut RSCM, banyak yang sudah menggunakan policresulen dengan cara diencerkan dan dikumur. Kemudian pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara produsen menentukan berapa kali pengenceran yang tepat untuk mengobati sariawan? Karena tidak ditemukan data penelitian mengenai konsentrasi yang aman dari policresulen. Tidak ada data bahwa ketentuan pengenceran sekian kali adalah berdasarkan sebuah penelitian yang valid, dan tidak ada data bahwa pengenceran yang dianjurkan tersebut aman digunakan untuk sariawan.

    Siapakah yang bisa membedakan jenis sariawan? Kalau seorang dokter gigi saja masih mungkin merasa kesulitan mengenali jenis sariawan, bagaimana bisa mengharapkan masyarakat awam mampu mengenali jenis sariawannya sebelum memakai policresulen? Hal ini membuat aspek keamanan obat menjadi sangat penting. Tidak ada keterangan lebih detil pada kemasan produk mengenai jenis sariawan yang boleh dan tidak boleh. Tidak ditemukan hasil penelitian yang menyatakan bahwa penggunaan polikresulen aman dan baik untuk jenis sariawan tertentu.

    Sebagian besar kasus efek samping policresulen terjadi tidak pada individu yang memiliki penyakit berat. Kasus sariawan yang menjadi parah dan berakhir viral di media sosial terjadi pada individu dengan kelainan darah. Tetapi apabila obat bebas edar yang dalam iklannya menyatakan dapat menyembuhkan semua sariawan, seharusnya aman juga untuk pasien dengan kelainan darah tersebut, yang membeli bebas obat berbahan dasar policresulen untuk mengobati sariawannya.

Menambahkan keterangan kami di atas, telah beredar luas postingan yang menyatakan bahwa penggunaan policresulen dapat menyebabkan kanker mulut. Meskipun terdapat beberapa pasien kanker mulut yang memiliki riwayat penggunaan policresulen sebelum akhirnya berobat ke Poli Penyakit Mulut RSCM, tidak bisa serta merta kita mengatakan bahwa pemakaian policresulen dapat menyebabkan kanker mulut.

Untuk dapat menyatakan bahwa suatu obat menyebabkan kanker mulut, memerlukan hasil penelitian jangka panjang. Akan tetapi pada sebuah penelitian pada hewan coba (Immunohistochemical Expression of Epithelial Cadherin in The Buccal Mucosa of Guinea Pig After Topical Application of Policresulen, 2004), ditemukan bahwa pemakaian polikresulen dapat menyebabkan terjadinya displasia (sel-sel abnormal yang berpotensi menjadi kanker, NCI Dictionary of Cancer Terms) pada rongga mulut.

Banyak hal yang akhirnya mendasari penolakan terhadap penggunaan policresulen sebagai obat sariawan. Banyak sekali pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh produsen untuk dapat menyatakan bahwa policresulen merupakan obat sariawan yang efektif dan aman. Dan saya rasa pekerjaan rumah tersebut memerlukan waktu yang cukup panjang untuk diselesaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun