Mohon tunggu...
Widya Amalia
Widya Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - FISIP UNEJ

mahasiswa semester akhir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV 3 UNEJ 26: Strategi Pengembangan Produk dan Pemasaran Menghadapi Pandemi Covid-19

18 September 2021   02:00 Diperbarui: 18 September 2021   02:04 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Karanganyar terletak diwilayah yang sangat strategis pada jalur jalan Kabupaten sehingga memudahkan sarana transportasi darat yang menghubungkan wilayah Desa Karanganyar dengan wilayah lain baik ke kota kabupaten maupun ke kota provinsi. Sarana tranportasi umum juga sudah ada dan setiap hari bisa digunakan masyarakat yang membutuhkan. Sarana pendidikan, kesehatan, pasar tradisional dan prasarana yang lain juga dengan mudah didapat diwilayah desa Karanganyar.

Selain bermata pencaharian petani, di bidang wirausaha juga tidak sedikit masyarakat yang memiliki usaha baik menengah ataupun usaha besar. Perekonomian Desa Karanganyar terbilang cukup pesat dapat dilihat dari banyaknya UMKM yang ada di desa tersebut. UMKM Desa Karanganyar bertumbuh karena cepat karena kepadatan penduduknya, yang dimana penduduk Desa Karanganyar,  selain berprofesi sebagai petani, juga banyak penduduk yang profesinya adalah berwirausaha.

Kegiatan pengabdian KKN Back to Village III 2021 terhitung mulai tanggal 11 Agustus 2021 sampai 08 September 2021. Metode pelaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan KKN Desa Karanganyar Program Kewirausahaan yang Terdampak Covid 19 yaitu dengan melakukan pelatihan perluasan  pemasaran melalui E-Commerce dan pendampingan membuat desain dan kemasan yang lebih berinovasi. 

Adapun program kerja penulis di minggu pertama adalah melakukan observasi da diskusi kepada pihak UMKM Rahma Hijab mengenai berbagai program yang akan dilakyukan yaitu mengenai strategi pemasaran digital (E-Commerce dan media sosial) dan program pengembangan produk melalui inovasi produk. Minggu kedua yaitu  melakukan pendampingan dalam membuat logo untuk kemasan produk Rahma  hijab menggunakan aplikasi canva, Selain itu penulis bersama sasaran melakukan kelas pelatihan desain packaging produk yang dilakukan di lokasi usaha sasaran. 

kemudian di minggu ketiga Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran seperti diskusi mengenai marketplace apa yang digunakan Rahma hijab, akun marketplace dan media sosial Rahma hijab serta melakukan kelas pelatihan Digital marketing dalam menghadapi pandemi covid. dan di minggu terakhir yaitu Minggu ke empat melakukan evaluasi bersama sasaran mengenai kegiatan yang dilakukan dan selama 30 hari dan melakukan pelatihan inovasi desain packaging  produk dan melakukan pelatihan penggunaan shopee sebagai marketplace yang dipilih untuk menjadi media penjualan produk ramah hijab.

dokpri
dokpri

Kegiatan yang dilakukan pada saat pelaksanaan KKN adalah berupa pendampingan dan juga pelatihan. pelatihan dilakukan agar sasaran mempunyai skill baru mengenai penjualan secara laut serta Bagaimana menarik minat pembeli melalui  inovasi produk dan juga kemasan produk, serta tips Bukan penjualan di era pandemi covid. sedangkan pendampingan dilakukan pada saat kegiatan-kegiatan dan yang berhubungan Dengan praktek dari pelatihan itu sendiri seperti memperbarui kemasan yang lebih berinovasi, Pembuatan akun marketplace dan media sosial, pembuatan foto katalog, Cara membuat desain untuk katalog ataupun packaging produk bersama sasaran.

Berdasarkan kegiatan yang dilakukan selama 30 hari oleh penulis bersama sasaran Memerlukan evaluasi bersama agar dapat mengetahui keberhasilan kegiatan yang dilakukan sehingga Dapat mengoreksi apa saja yang perlu diperbarui dan perlu ditingkatkan sehingga dapat mengetahui juga tentang kesalahan atau kekeliruan selama kegiatan KKN berlangsung.  Hasil pelaksanaan kegiatan selama KKN ini sebagian besar dah dilakukan kan sesuai dengan rencana Program yang disusun penulis bersama sasaran .  sasaran dianggap sudah memahami Semua pelatihan yang telah diberikan. kemudian sasaran juga ini memiliki inovasi suhu terhadap penjualannya serta sasaran juga setelah Mengerti bagaimana melakukan penjualan di era pandemi seperti saat ini. 

Hal ini dapat dilihat Dari dokumentasi video kelas KKN yang berisi pelatihan tersebut,Itu juga dapat lihat ketika Penulis melakukan Evaluasi Penjualan yang dilakukan  sasaran melalui media sosial. Sasaran juga sudah bisa menggunakan aplikasi marketplace ataupun media sosial dengan baik karena sebelumnya, pada saat penulis datang ke lokasi usaha sasaran  Pemilik tidak mengerti tentang pemasaran secara digital sehingga penjualannya selama ini hanya dilakukan secara offline dengan keterbatasan pembelinya adalah masyarakat sekitar Ditambah dengan adanya pandemi covid ini penjualan sangat menurun drastis.

Sehingga dengan hal hasil yang diperoleh yaitu sasaran mampu Mengetahui berbagai inovasi baru dalam melakukan pengembangan usahanya Seperti penjualan melalui digital sebagai bentuk memperluas pemasaran dan juga sasaran  mampu ngembangkan inovasi baru mengenai produk yang dibutuhkan kebanyakan konsumen.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun