Mohon tunggu...
Widoko
Widoko Mohon Tunggu... Guru - Menyukai semua hal yang inspiratif

Pernah menimba ilmu di Yangzhou University, China

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sudah Tahu? Ternyata Seragam Militer Banyak Negara di Dunia Berasal dari Indonesia

24 Desember 2020   14:59 Diperbarui: 24 Desember 2020   15:30 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagian Seragam Militer di Dunia yang Diproduksi Sritex (Sumber: tribunjateng.com)

Selama ini kita mengenal negara-negara seperti Amerika, Rusia, China,Israel, dan negara-negara maju yang lain di Eropa sebagai produsen alat utama sistem pertahanan (Alutsista) di dunia. Tetapi meski demikian ternyata Indonesia juga mempunyai peranan dalam permiliteran di dunia.

Ya, Indonesia ternyata mempunyai peranan yang bisa dibilang membanggakan di dalam militer internasional. Karena ternyata banyak seragam militer dunia dipasok dari perusahaan di Indonesia.
Perusahaan pemasok seragam militer dari puluhan negara di dunia itu adalah PT. Sri Rejeki Isman Tbk atau PT Sritex. Termasuk untuk militer Indonesia, sampai saat ini Sritex sudah memasok seragam militer dari 36 negara dari berbagai kawasan.

Pabrik Sritex bermula dari kios kecil di Pasar Klewer Solo yang didirikan oleh HM Lukminto di Pasar Klewer Solo, Jawa Tengah tahun 1966. Dua tahun kemudian pada tahun 1968 Sang Pendiri mendirikan pabrik kain skala kecil dengan pegawainya yang berjumlah empat orang.

Bisnis tersebut semakin berkembang. Akhirnya Lukminto membuka Pabrik di Sukoharjo, Jawa Tengah. Pada tahun 1976 Sritex dibangun menjadi pabrik kain terpadu dengan fasilitas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Pada tahun 1993 Sritex diresmikan oleh Presiden Soeharto bersamaan dengan acara perluasan bersama 275 kelompok aneka industri yang dipusatkan di lokasi Sritex Sukoharjo.

Pada tahun 1997 nama Sritex semakin terkenal dengan meneken kontrak pembuatan seragam militer untuk NATO dari pasukan militer Jerman dengan jumlah satu juta stell. Kemudian Inggris juga meneken kontrak yang sama untuk seragam militer NATO mereka dengan jumlah 400.000 stell. Setelah itu diikuti oleh seragam Kantor Pos Jerman sebanyak satu juta stell dan Polisi Papua Nugini sebanyak 50 stell.

Dilansir Cnnindonesia.com, 15 Oktober 2016, setelah Jerman dan Inggris militer - militer di negara-negara Eropa dan Timur Tengah juga menjadi pelanggan seragam produksi Sritex sampai saat ini. Negara-negara itu misalnya adalah Belanda, Norwegia, Austria dan Swedia.

Disampaikan oleh Direktur PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, sampai saat ini sudah ada 36 negara yang seragam militernya dibuat oleh PT Sritex, dilansir Cnbcindonesia.com, 17 Desember 2020. Tiga puluh enam negara tersebut dari berbagai kawasan. Untuk kawasan Pasifik ada delapan negara. Selain Indonesia, negara-negara di Pasifik yang seragamnya dibuat oleh PT Sritex adalah Australia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Nepal, Timor Leste, dan yang terakhir adalah Filipina.

Untuk Filipina, PT Sritex baru saja melakukan pelepasan ekspor delapan kontainer seragam militer ke negara Duterte tersebut. Ini merupakan langkah awal ekspor seragam militer ke Filipina yang sebelumnya telah melakukan pendekatan dan uji pemenuhan kualifikasi selama dua tahun.

Keberhasilan PT Sritex ini tentu saja membanggakan, tetapi yang perlu diwaspadai bukan berarti Sritex tanpa pesaing. Di tingkat ASEAN dan Asia ternyata Sritex juga punya pesaing, misalnya dari Vietnam.

Dengan keberhasilan Sritex ini membuka mata kita bahwa produk dalam negeri pun ternyata ada yang berkualitas internasional dan dipercaya banynak negara di dunia, termasuk NATO di Eropa. Mari kita cintai produk dalam negeri demi eksistensi serta masa depan generasi dan bangsa...I]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun