Mohon tunggu...
Widoko
Widoko Mohon Tunggu... Guru - Menyukai semua hal yang inspiratif

Pernah menimba ilmu di Yangzhou University, China

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mendunia, Tewasnya 6 Anggota FPI Ramai Diberitakan Media Luar Negeri

11 Desember 2020   13:51 Diperbarui: 11 Desember 2020   13:56 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berita di VOA Amerika (Sumber: voa.com)

Kejutan dan kehebohan terus silih berganti menghiasi pemberitaan media dan perhatian publik tanah air. Setelah ramai masalah pencopotan baliho Habib Rizieq, Tertangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan oleh KPK, Benny Wenda yang mendeklarasikan pemerintahan sementara Papua, Menteri Sosial yang juga tertangkap KPK, kini ada kehebohan baru tentang tewasnya anggota FPI saat terjadi kericuhan dengan polisi.

Peristiwa menghebohkan tersebut terjadi pada Senin 7 Desember 2020 dini hari di tol Jakarta - Cikampek sekitar kilometer 50. Kejadian itu bermula saat iring-iringan mobil Habib Rizieq yang dikawal oleh beberapa mobil FPI diikuti mobil-mobil lain yang kemudian diketahui mobil polisi. Bentrokan pun akhirnya terjadi hingga menimbulkan 6 korban tewas, semuanya dari pihak FPI.

Terjadinya insiden antara FPI dan polisi hingga menimbulkan 6 korban tewas ini pun menghebohkan publik dan menjadi pemberitaan luas media. Bahkan media-media asing pun ikut ramai-ramai memberitakannya. Ya, tewasnya 6 anggota FPI itu diberitakan oleh berbagai media luar negeri seperti Al Jazeera, New York Times, VOA America, Straits Times, Chanel News Asia, dan Associated Press.

Al Jazeera misalnya. Media yang berbasis di Qatar tersebut menurunkan berita dengan judul 'Indonesia Police Kill Six Suspected Supporter of Hardline Leader' atau jika diterjemahkan kurang lebih menjadi 'Polisi Indonesia Tewaskan 6 Terduga Pendukung Pemimpin Garis Keras'. Dalam beritanya Al Jazeera menampilkan keterangan tewasnya 6 anggota FPI versi polisi, tanpa menampilkan kronologi versi FPI. Menurut Keterangan Kepala Polisi, tulis Al Jazeera, enam orang tewas setelah nyawa polisi merasa terancam dalam pengejaran mobil sepanjang tol Jakarta.

Lalu media yang berbasis di Amerika, New York Times, juga tidak ketinggalan memberitakan tewasnya 6 anggota FPI. New York Times menurunkan berita dengan judul 'Police in Indonesia Kill 6 Followers of Hard-Line Cleric' atau kalau diterjemahkan kurang lebih menjadi 'Polisi di Indonesia Tewaskan 6 Pengikut Ulama Garis Keras'. Dalam pemberitaannya New York Times menampilkan insiden tersebut dari versi polisi dan FPI. New York Time menulis, menurut polisi mobil yang membawa pengikut Habib Rizieq menghentikan dan menyerang mereka. Untuk membela diri petugas pun menembak pengikut Habib Rizieq sehingga 6 orang tewas.

VOA yang berbasis di Amerika menurunkan berita dengan judul 'Indonesian Police Kill Supporters of Hardline Cleric In Jakarta High Way Clash'. Dalam pemberitaannya VOA menampilkan berita versi polisi dan FPI. VOA menulis menurut polisi, polisi sedang mengikuti iring-iringan mobil yang membawa Habib Rizieq. Kemudian mereka dihentikan pengikut Habib Rizieq dan diserang dengan senjata api, celurit dan pedang.

VOA juga menulis bahwa keterangan polisi tersebut dibantah oleh Juru Bicara Habib Rizieq, Munarman. Menurut Munarman enam korban tewas adalah korban pembunuhan di luar hukum atau extrajudicial killing oleh polisi. VOA juga menulis Sang Jubir juga mengatakan bahwa konvoi mobil membawa Habib Rizieq dan keluarganya ke acara 'morning event prayer' saat bentrokan terjadi.

Begitulah sebagian berita yang diberitakan media-media luar negeri berkaitan dengan insiden yang menewaskan 6 anggota FPI pada Senin, 7 Desember 2020 dini hari. Masih ada keterangan yang berbeda antara polisi dan FPI berkaitan dengan peristiwa tersebut. Semoga insiden ini bisa ditangani dengan profesional dan jelas. Serta pihak-pihak terkait bisa saling menahan diri agar tidak membesar dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dari buntut peristiwa ini...I]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun