Mohon tunggu...
Widoko
Widoko Mohon Tunggu... Guru - Menyukai semua hal yang inspiratif

Pernah menimba ilmu di Yangzhou University, China

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Wah Madura Mau Lepas dari Jatim, Langkah Maju atau Masalah Baru?

24 November 2020   10:44 Diperbarui: 24 November 2020   10:50 2445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Madura (Sumber: suryamalang-tribunnews.com)

Siapa yang tidak tahu Madura? Pulau di sebelah timur utara pulau Jawa itu demikian terkenalnya. Pada pelajaran di Sekolah Dasar dulu daerah ini terkenal dengan penghasil garam. Sedangkan kulinernya terkenal akan satenya. Senjatanya yang juga sangat terkenal adalah clurit.

Secara etnis, Madura termasuk suku dengan populasi yang terbilang besar di Indonesia. Berdasarkan sensus tahun 2010 suku Madura berjumlah sekitar tujuh juta lebih. Suku ini tidak hanya berdiam di pulau Madura, tetapi yang berdiam di luar pulau Madura lebih banyak. Banyak diantara mereka tersebar di daerah Tapal Kuda Jawa Timur.

Pada umumnya masyarakat Madura dikenal dengan watak yang blak-blakan  dan keras. Salah satu buktinya dulu di sana terkenal dengan budaya carok. Carok adalah peristiwa membunuh atau menghabisi orang lain karena alasan mempertahankan harga diri. Senjata yang digunakan biasanya clurit. Clurit adalah senjata tajam dengan bentuk hampir menyerupai sabit.

Nama Madura semakin bertambah melambung ketika jembatan Suramadu diresmikan pada tahun 2009. Dengan jembatan terpanjang di Indonesia itu nama Surabaya dan Madura menjadi semakin terkenal secara nasional.

Secara administrasi Pulau Madura yang berbentuk seperti badan sapi tersebut saat ini berada pada wilayah Provinsi Jawa Timur. Di daerah itu ada empat kabupaten yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

Luas pulau tersebut sekitar 4.250 kilometer persegi. Penduduk yang bertempat tinggal di Pulau tersebut berdasarkan data tahun 2010 sekitar 3,5 juta jiwa lebih. Sedangkan secara budaya poulau ini dipengaruhi oleh budaya Islam yang kuat.

Madura dengan segala keunikannya memang menambah kekayaan kasanah budaya Jawa Timur. Tetapi bisa jadi kekayaan khasanah itu berpotensi akan segera hilang. Apa sebab? Ada sementara pihak yang menaspirasikan Madura menjadi provinsi tersendiri, berpisah dari Jawa Timur.

Salah satu yang terbaru adalah bertemunya perwakilan tokoh Madura dengan Menkopolhukam Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Rabu 18 Nopember 2020.

Pada kesempatan itu Ketua Panitia Nasional Persiapan Pembentukan Provinsi Madura, H. Ahmad Zaini mengungkapkan meminta Menkopolhukam Mahfud MD untuk mengawal pembentukan Provinsi Madura tersebut. Ia juga meminta Mahfud MD untuk menjadi figur utama proses Madura menjadi provinsi.

Menanggapi aspirasi tersebut, dilansir CnbcIndonesia.com, 19 Nopember 2020, Menkopolhukam Mahfud MD yang juga berasal dari Madura mengungkapkan bahwa proses menjadi Provinsi tersebut tidak sulit asal syarat minimal sudah terpenuhi. Jika sudah terpenuhi tinggal dibawa ke DPRD Jawa Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun