Mohon tunggu...
Widoko
Widoko Mohon Tunggu... Guru - Menyukai semua hal yang inspiratif

Pernah menimba ilmu di Yangzhou University, China

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ajaibnya Tidur Miring ke Kanan yang Saya Rasakan

30 Oktober 2020   14:23 Diperbarui: 30 Oktober 2020   14:51 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manfaat Tidur Miring ke Kanan (Sumber: parengmatur.blogspot.com)

Pada tahun 2020 ini Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada tanggal 29 Oktober. Bersamaan dengan perayaan hari tersebut, di tanah air ada cuti tambahan dua hari, yakni satu hari sebelumnya pada tanggal 28 dan satu hari sesudahnya pada tanggal 30.

Jika kita melihat kembali sejarahnya, sebetulnya Peringatan Kelahiran Nabi Muhammad atau Maulid Nabi ini tidak pernah dirayakan semasa hidup Rosulullah SAW. Pun demikian juga semasa sahabat, tabi'in, tabi'ut tabi'in dan juga tidak pada masa Imam 4 Mahdzab, Imam Abu Hanifah, Imam Malik,Imam Syafi'i dan Imam Ahmad bin Hanbal.

Ada banyak pendapat berkaitan dengan awal dari perayaan Maulid Nabi. Ada yang berpendapat bahwa perayaan tersebut bermula pada masa Solahudin Al Ayyubi karena untuk menumbuhkan semangat pada masa Perang Salib. Tetapi tidak ada catatan sama sekali bahwa Solahudin Al Ayubi menjadikan Maulid Nabi sebagian dari perjuangannya pada saat perang salib.

Menurut sebagian pendapat yang lain, perayaan Maulid Nabi berawal dari Firqoh Ubaidiyun semasa dinasti Fatimiyah pada Abad ke IV Hijriyah di Mesir. Pada masa itu menurut Al Maqrizi, seorang ahli sejarah Islam, memang banyak perayaan, antara lain perayaan tahun baru, hari Asyura, Maulid Nabi, Maulid Ali Bin Abi Thalib, dan masih ada beberapa lagi.

Terlepas dari pro kontra perayaan Maulid Nabi, momen-momen saat ini bisa kiranya kita gunakan untuk kembali mempelajari ajaran Sang Rosul Penutup para Nabi.

Nabi Muhammad adalah utusan Allah SWT, Tuhan Sang Pencipta seru sekalian alam. Sudah barang tentu segala ucapan dan perbuatannya adalah kebenaran dan patut diikuti.

Allah SWT sendiri memuji Nabi Muhammad sebagai suri tauladan yang baik. Dalam Al-Qur'an Surah Al-Ahzab ayat 21 Allah SWT berfirman yang kurang lebih artinya adalah sebagai berikut:

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswatun hasanah (suri teladan yang baik) bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah,"

Jika Allah Dzat Yang Maha Agung sendiri memuji beliau Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan yang baik, maka sudah seharusnya kita menjadikan beliau panutan dalam segi apapun dan dalam kondisi bagaimanapun. Karena Allah Dzat Yang Maha Suci, Pencipta segala sesuatu di alam ini sudah berfirman demikian maka apa yang dilakukan Rosulullah SAW adalah sebuah kebenaran mutlak untuk diteladani dan diikuti oleh umat Islam.

Selain perkara Ibadah Mahdah yang telah ditentukan tata caranya seperti sholat, zakat, puasa, dan haji, dalam kehidupan sehari-hari Rasululllah juga merupakan contoh terbaik, mulai dari bangun tidur sampai dengan tidur lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun