Mohon tunggu...
Widoko
Widoko Mohon Tunggu... Guru - Menyukai semua hal yang inspiratif

Pernah menimba ilmu di Yangzhou University, China

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Indonesia Cetak Rekor Tertinggi Kasus Corona, Kebijakan Jokowi Bakal Memperparahnya?

26 September 2020   12:07 Diperbarui: 26 September 2020   12:14 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penambahan Kasus Baru per Hari di RI Sampai 25 September (Sumber: worldometers.info)

Agaknya situasi kasus Corona di tanah air saat ini tidak bisa dianggap remeh. Karena di saat negara tetangga di Asia Tenggara yang lain mayoritas sudah menunjukkan kasus baru yang relatif kecil, kemarin, 25 September 2020,  kita malah mencatatkan rekor tertinggi.

Dilansir Worldometers, diakses 26 September 2020, selama tiga hari berturut-turut Indonesia mencatatkan rekor kasus positif Corona tertinggi. Rentetan kasus tertinggi itu berawal pada hari Rabu, 23 September 2020. Indonesia pada saat itu melaporkan penambahan kasus baru tertinggi sampai dengan hari itu, yakni 4.465.

Setelah itu, rekor kasus tertinggi pecah lagi pada hari Kamis, 24 September 2020. Pada hari itu menurut situs yang sama Indonesia mencatatkan penambahan kasus baru dalam sehari sebanyak 4.634 kasus. Dan itu adalah rekor tertinggi sampai dengan hari itu.

Penambahan kasus baru tersebut mengalami lonjakan lagi pada 25 September 2020 kemarin. Pada hari Jum'at kemarin kembali terjadi pemecahan rekor penambahan kasus baru tertinggi dalam sehari di tanah air, yakni sebesar 4.823 kasus dalam sehari.

Catatan penambahan kasus tersebut tentu tidak boleh kita anggap enteng. Pasalnya hal tersebut terjadi tiga hari berturut-turut. Juga ironis jika dibandingkan dengan sebagian besar negara Asia Tenggara yang lain. Bahkan beberapa negara Asia Tenggara ada yang mencatatkan kasus penambahan sebanyak nol. Beberapa negara yang telah menunjukkan penambahan kasus sebanyak nol pada tanggal 25 September kemarin adalah Vietnam, Brunei Darussalam, Cambodia, Laos, dan Timor Leste. 

Sedang negara dengan penambahan kasus yang sangat minim adalah Thailand dan Singapura. Saat Indonesia menunjukkan penambahan kasus tertinggi 25 September kemarin, di Thailand  hanya ada penambahan kasus baru sebanyak 3  kasus saja. Sedang di Singapura terdapat penambahan kasus baru sebanyak  11 kasus saja.

Selanjutnya yang penambahannya pada angka ratusan adalah Malaysia dan Myanmar. Pada tanggal 25 September 2020 kemarin kedua negara itu mencatatkan kasus baru secara berturut - turut sebanyak 111 dan 768 kasus. Sedang yang masih pada angka ribuan adalah Filipina. Tetapi jika dibanding dengan Indonesia masih jauh dibawahnya yakni sejumlah 2.630. 

Yang perlu menjadi perhatian adalah, penambahan kasus baru Indonesia kemarin bukan hanya tertinggi di Asia Tenggara, tetapi juga nomor tiga di Asia. Kita hanya kalah dengan India yang mencatatkan kasus baru sebanyak 85.468 dan Israel dengan kasus baru sebanyak 5.784.

Dengan mencatatkan rekor kasus tertinggi selama tiga hari berturut-turut, bisa dikatakan Covid 19 di Indonesia masih pada puncak-puncaknya. Dan kemungkinan untuk terjadi penambahan kasus baru masih sangat berpotensi terbuka, karena pada saat ini masih banyak warga yang tidak lagi mengindahkan SOP Corona. Misalnya yang penulis jumpai sendiri di lingkungan penulis, jika pada sebelum-sebelumnya kegiatan yang mengundangn kerumunan sangat dibatasi, sekarang ini sudah sangat longgar. Contohnya dengan adanya banyak acara pernikahan yang digelar dengan penerapan SOP Corona yang sangat longgar.

Selain itu, potensi adanya kerumunan itu juga berpotensi saat Pilkada nanti. Presiden Jokowi sudah menegaskan bahwa Pilkada tahun ini tetap tidak ditunda. Jika Pilkada tidak ditunda, maka kebijakan yang diambil Presiden Jokowi ini sangat berpotensi memperparah kasus Corona yang saat ini sedang pada puncak-puncak tertinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun