Jika Anda penggemar Liga Inggris alias Premier League, lantas mengikuti jalannya kompetisi ini sejak awal musim 2017-2018, maka hasil pada pertandingan ke-23 seharusnya membuat Anda bersorak. Ya, apa lagi penyebabnya kalau bukan kekalahan Manchester City, yang akhirnya menelan kekalahan perdana juga. Kondisi yang kembali memercikkan asa bagi para rival terdekatnya, juga bagi mereka yang masih menantikan ketatnya persaingan untuk menjadi yang terbaik pada Premier League musim ini. Semua? Tentu tidak, terutama bagi para fans Manchester City. Hehehe...Â
Apalagi, kekalahan Manchester City di Stadion Anfield, markas Liverpool, langsung direspons dengan kemenangan Manchester United atas tamunya, Stoke City, pada laga penutup yang baru selesai pada Selasa pagi tadi (16/01). Selisih poin pun kembali merapat, sekalipun masih cukup lebar (12 poin) yang memisahkan antara sang pemuncak klasemen dengan rival terdekatnya, Manchester United.Â
GAME ON!Jika boleh memakai istilah yang sering saya dengar di cabang olahraga basket, hasil-hasil pada laga ke-23 membuat permainan kembali hidup dan persaingan diharapkan dapat kembali seru. Apalagi Premier League  masih ada dalam masa bursa transfer musim dingin, yang masih akan berlangsung sekitar dua pekan lagi, dan berpotensi mengubah peta kekuatan bagi para kontestan di kompetisi ini.
Berterima Kasih karena Liverpool Sukses Menuntaskan Tugasnya
Liverpool pun menjawab tantangan itu, sekaligus sukses menuntaskan tugasnya untuk menghambat perolehan poin sang pemuncak klasemen, lewat laga sengit yang diwarnai 7 gol. Strategi Gegenpressing ala Klopp benar-benar ampuh meredam pergerakan para pemain Manchester City, yang terlihat kelimpungan berkat pressing ketat dari para pemain Liverpool.
Skor imbang 1-1 pada babak pertama pun berubah dengan sangat cepat menjadi 4-1 hanya dalam waktu 9 menit, tepatnya menit ke-59, menit ke-61, dan menit ke-68 ketika Firmino, Mane, dan M. Salah berhasil membobol gawang Ederson. Meskipun Manchester City akhirnya dapat membalas 2 kali melalui Bernardo Silva ('84) dan Ilkay Gundogan ('90+1), tetapi tak cukup buat menghindarkan The Citizens dari kekalahan perdananya musim ini. Terima kasih, Liverpool!
Sayang, hasil minor yang diperoleh Manchester City gagal dimanfaatkan oleh Arsenal, yang harus takluk di kandang AFC Bournemouth, dan Chelsea yang ditahan imbang oleh tamunya, Leicester City. Berbeda dengan Tottenham Hotspur yang sukses mengemas 3 angka setelah mengempaskan Everton  dengan telak (4-0) di Stadion Wembley.
Hasil selengkapnya untuk 10 pertandingan pekan ke-23 dapat dilihat pada gambar berikut:
Sisa pertandingan Liga Inggris masih ada 15 kali lagi. Cukup banyak poin yang bisa diburu oleh setiap kontestan, dengan berbagai kepentingan yang menyertainya. Tak semua tim membidik gelar juara, termasuk yang ada di posisi "6 Besar" karena para pelatihnya mungkin mulai berpikir realistis bahwa 15 poin susah untuk dikejar--sekalipun susah, tetap masih ada peluang untuk mengejarnya.Â
Sementara, sebagian tim akan berjuang mencapai posisi setinggi mungkin, supaya bisa mencicipi kompetisi antarklub Eropa, lalu jangan lupakan tim-tim yang berjuang keras untuk menjauh dari zona degradasi, dan tentunya, 3 tim yang sekarang ada di posisi terbawah, akan berupaya keras untuk mentas dari "zona merah" tersebut.
Akan tetapi, menarik untuk ditunggu sejauh mana efek kekalahan perdana yang dialami Manchester City akan mengubah kondisi persaingan untuk 15 laga tersisa, yang mulai bulan depan juga akan diselingi laga fase gugur dari Liga Champions Eropa. Bursa transfer yang masih akan berlangsung sekitar dua pekan lagi juga berpotensi mengubah peta kekuatan tim-tim yang menjadi rival terdekat Manchester City. Lepasnya Coutinho ke Barcelona akan terus dicarikan solusi oleh Jurgen Klopp, supaya Liverpool bisa terus mengganggu dua tim yang kini berada di atasnya.Â
Sementara, rumor akan merapatnya Alexis Sanchez ke Old Trafford, jika tak segera diatasi oleh Arsene Wenger, dapat menimbulkan efek domino yang merugkan Arsenal. Apalagi jika Mesut Ozil sampai menyusul koleganya itu yang akan semakin memperkuat skuat Manchester United dalam upaya memburu Manchester City.
Chelsea yang masih menantikan pulihnya ketajaman Alvaro Morata, masih berupaya kembali ke jalur kemenangan setelah dua kali hasil imbang. Sementara Tottenham Hotspur akan terus menjaga keyakinan dan semangat untuk terus merangsek ke papan atas, sambil berharap tak ada pilar utamanya yang pergi pada bursa transfer musim dingin ini. Fokus utama untuk laga-laga ke depan tampaknya juga masih terkait seputar aktivitas bursa transfer yang diperkirakan akan mempengaruhi kekuatan The Big Six  dalam mengarungi 15 laga yang tersisa.
Seperti biasa, kita pun masih akan menantikan kejutan demi kejutan yang biasanya terjadi pada laga-laga di Liga Inggris. Menarik untuk ditunggu apakah kekalahan perdana Manchester City akan menggoyahkan kekuatan, atau sebaliknya, justru membuat tim ini semakin menakutkan karena tak ingin kalah untuk kedua kalinya. Kestabilan dari kelima tim yang saat ini menempati posisi kedua hingga keenam juga diharapkan akan terus terlihat, guna memberikan tekanan pada sang pemuncak klasemen, setidaknya hingga laga ke-24, di mana tak ada big match yang akan tersaji (lihat jadwal selengkapnya pada gambar di bawah ini):
Finally, sebagai fans Manchester United saya merasa perlu sekali lagi mengucapkan, "Terima kasih, Liverpool! Berkat kemenanganmu, kini selisih poin dengan Manchester City menjadi dua belas saja!"Ayo sama-sama terus kejar Manchester City, demi menjaga agar kompetisi tetap seru hingga akhir! Jangan lupa ajak tim-tim lainnya juga, ya! Hahaha ...!
Sumber: