Mohon tunggu...
Wido Cepaka Warih
Wido Cepaka Warih Mohon Tunggu... Lainnya - Urip iku urup

Suka bertualang, pembelajar, pernah menjadi tenaga pendidik di pelosok dan pendamping pulau-pulau terluar, pemerhati masyarakat, isu sosial, dan kebijakan publik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Aksi Tepian Negeri di Pulau Terluar Indonesia

22 Januari 2017   12:59 Diperbarui: 22 Januari 2017   14:02 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan rumah baca dimulai pada siang hari tanggal 17 Agustus 2016. Fasilitator Parakarsa bersama dengan anak-anak membuka buku dari kardus yang dibawa dari Jakarta. Awalnya baru beberapa anak saja yang ikut berkumpul di rumah baca, lama kelamaan anak-anak yang lain mulai berdatangan ke rumah baca karena penasaran dengan keseruan yang kami buat.

Ketika buku-buku sudah dikeluarkan dari kardus, mereka langsung menyerbu dan memilih buku-buku untuk diihat dan dibacanya. Ada total 128 buku untuk rumah baca ini. Sering terdengan keceriaan dan tawa dari beberapa anak yang sedang membaca buku. Beberapa anak cukup tertarik dengan salah satu buku, yaitu buku profil Oulau larat yang diterbitkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Mereka langsung megetahui kalau itu pulau tempat mereka tinggal. Mereka tertawa saat melihat foto-foto di dalamnya, komentar dan diskusi kecil pun terjadi di anatara mereka mengenai isi buku profil Pulau Larat tersebut. Keyika dihadapkan pada peta Pulau Larat di buku tersebut, mereka juga mengetahui posisi dan lokasi desa Lamdesar Barat dalam pulau tersebut. Mereka menulusuri rute-rute perjalanan ketika mereka akan keluar dari desa Lamdesar Barat menuju kota Larat (sebutan untuk pusat Pulau Larat). Imajinasi mereka terbang dibawa dengan foto dan cerita dari buku tersebut.

Rumah baca tidak hanya anak-anak saja yang ikut berkunjung, tetapi juga pemdua dan seorang ibu yang ingin ikut membaca, begitu juga dengan ketua BPD Lamdesar Barat pun tidak mau ketinggalan dengan keseruan rumah baca. Beliau langsung mengambil buku pelajaran SD sambal nostalgia ketika dahulu beliau menjadi seorang pendidik dan kepala sekolah di SD Kristen Lamdesar Barat.

Fasilitator memberikan penjelasan kepada anak-anak mengenai sebuah buku dan isi di dalamnya, seperti ensiklopedi mini. Untuk menarik anaka-anak, fasiitator juga bercerita dan berdongeng kepada anak-anak. Ternjadi tanya jawab ketika kami sedang berinteraksi. Sebagian anak-anak, fasilitator berikan penjelasan dan pelatihan singkat sederhana mengenai pembuatan katalog buku secara sederhana yang terdiri atas judul buku, pengarang dan penerbit,

Harapannya mereka juga ikut peduli dan menjaga buku-buku tersebut. Di kesempatan itu juga, fasilitator bercerita mengenai laut dan isinya dengan membawa sebuah buku. Anak-anak cukup antusias dan tertarik aplagi ketika mereka langsung menanggapi hewan-hewan yang ada di laut dan bercerita kondisi laut di sekitar desa serta bagaimana cara menjaga laut dengan sederhana seperti tidak membuang sampah di laut.

Pemutaran Film Anak-anak

Pemutaran film dilaksanakan padi hari Kamis tanggal 18 Agustus 2016 dimulai sekitar pukul 11.00 WIT sampai kira-kira pukul 15.00 WIT bertempat di lokasi rumah baca (rumah salah satu masyarakat). Penonton berasal dari anak-anak sekolah yang biasa datang ke rumah baca untuk membaca buku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun