Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jiwa-jiwa yang Tersesat di The Grand of Lady of The Ozark

8 Desember 2022   19:08 Diperbarui: 8 Desember 2022   19:17 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The 1886 Crescent Hotel and Spa. Sumber : Travelagewest.com

Lobi dan aula juga tidak luput dari hantu-hantu ini. Banyak orang mengatakan melihat seorang pria paruh baya berkumis duduk di lobi dan kadang-kadang di area bar. Dia hanya duduk diam dan kemudian menghilang secara tiba-tiba.

Suatu musim liburan ketika Crystal Dining Room ditutup, pohon Natal megah dengan kado-kado Natal di bawahnya dipindahkan dari satu ujung ruangan ke ujung lainnya. Keesokan paginya karyawan menemukan pohon dan kado-kado tersebut sudah kembali berpindah ke tempatnya semula.

Di lain waktu ketika seorang karyawan datang pagi hari untuk membersihkan dining room, ternyata ruangan itu sudah dalam keadaan rapi kecuali menu makanan yang tersebar di seluruh meja di ruangan tersebut. Saat karyawan tersebut  melihat ke cermin besar di antara pintu dari ruang makan ke dapur, ia melihat seorang pria dan wanita dalam pakaian kuno era Victoria saling berhadapan seperti sedang melangsungkan pernikahan. Pengantin pria kemudian menoleh ke arah karyawan tersebut dan mata mereka saling bertemu, tapi kemudian pasangan pengantin itu menghilang.

Karyawan tersebut mengundurkan diri keesokan harinya.

Aktivitas paranormal lain yang sering dilaporkan adalah penampakan wanita berpakaian pesta era Victoria terlihat berdansa saat ruangan tertutup dan gelap. Pada dini hari seorang pria berpakaian kuno duduk di meja dekat jendela sambil berkata, "Saya melihat wanita sangat cantik berdansa di sini tadi malam dan sekarang saya sedang menunggunya kembali."

Norman Baker, sang dokter gadungan yang kemudian meninggal pada tahun 1958 juga pernah terlihat penampakannya di lobi hotel   Dia terlihat mengenakan kemeja ungu dan setelan linen putih dan perawat yang sering terlihat mendorong brankar konon tinggal di area bekas kamar mayat saat Norman Baker masih menjalani malpraktik di sana.

Seorang petugas kebersihan hotel pernah menyaksikan semua mesin cuci dan pengering secara misterius menyala di tengah malam. Ruang cuci terletak di sebelah bekas kamar mayat yang masih berisi meja otopsi dan ruangan pendingin.

Karyawan pembersih kamar melaporkan bertemu "Theodora" di kamar 419, ia memperkenalkan dirinya sebagai pasien kanker Norman Baker. Setelah bertegur sapa dengan karyawan itu "Theodora" kemudian menghilang.

Steve Garrison, juru masak di hotel, mengatakan mengalami dua kejadian aneh.  Suatu pagi, saat mengiris dan memotong sayuran, dia melihat seorang anak laki-laki berkacamata mengenakan pakaian dan celana kuno, melompat-lompat di dapur. Pagi lainnya, Garrison datang dan menyalakan lampu untuk memulai persiapan hari itu tiba-tiba ia menemukan semua panci dan wajan tidak lagi rapi tergantung.

Sepasang suami istri yang kebetulan menginap di kamar yang pernah ditempati Clayton Powell, Gubernur Arkansas era 1800-an mengatakan di malam kedua mereka tidur di kamar itu menggunakan selimut tipis. Saat sang suami terbangun tengah malam, ia menyadari bahwa seseorang telah menyelimuti mereka dengan selimut tebal. Dan itu terjadi tiga malam berturut-turut.

Pada suatu sore di awal musim semi, dua orang tamu memesan kamar 221. Saat keluar dari lift di lantai dua, mereka langsung bertemu seorang pria mengenakan "pakaian era Victoria serba hitam". Sambil tersenyum, pria itu bertanya apakah mereka butuh penunjuk jalan untuk mencari  kamar mereka atau tidak. Mengira orang itu adalah karyawan hotel, mereka mengiyakan. Pria tersebut lalu mengantar dua orang tamu itu ke kamar 221. Setibanya di sana, ia lalu meminta kunci kamar mereka untuk membantu membukakan pintu dan mempersilahkan mereka masuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun