Wajar jika dalam komunikasi dua arah kadang kita merasa sedikit tidak nyaman, tetapi apabila dilakukan dengan seksama dan penuh respek, meski memiliki pendapat masing-masing, kedua belah pihak akan tetap terus maju bersama-sama.
Untuk meredakan pertengkaran, tetaplah tenang dan perhatikan jika energi antara kita dan lawan bicara mulai berubah. Pergeseran energi itu dapat menunjukkan bahwa sudah waktunya untuk jeda. Beri kesempatan mereka untuk berpikir bahwa kita sama-sama ingin mempertahankan hubungan dan menyelesaikan konflik.
Semakin sering kita terlibat dalam percakapan berisiko tinggi, semakin siap kita menanganinya jika interaksi menjadi semakin tegang.
Ketika kita belajar bagaimana menangani konflik dengan baik, kita tidak hanya membangun kepercayaan dengan orang-orang di sekitar kita, tetapi mereka juga akan menaruh rasa hormat kepada kita.
Widz Stoops - PC-USA 8.11.2021