Mengumpulkan pikiran dengan kepala dingin
Apa pesan atau inti yang ingin kita sampaikan dalam percakapan ini? Pikirkan tentang bagaimana kita mengangkat pembicaraan dan yang paling terpenting adalah apa yang kita ingin lawan bicara ambil dari interaksi kita dan bagaimana kita bisa mengajak lawan bicara dengan approach yang berbeda. Ingat, yang bisa kita kendalikan hanyalah diri dan reaksi kita sendiri saja. Bukan orang lain!
Mantapkan diri untuk tetap tenang
Dibutuhkan dua orang untuk melanjutkan argumen. Siapkan diri agar tetap memegang kendali. Jangan fokus untuk menang sendiri. Fokus pada hasil yang ingin sama-sama kita capai dengan melakukan percakapan.
Sebelum terlibat kembali, jika tahu kita akan cenderung kesal atau jika topiknya sarat emosi, mantapkan diri untuk tetap tenang bahkan jika interaksi kembali memanas.
Mengambil tanggung jawab
Jika kita menyakiti perasaan orang lain, bertanggung jawablah atas akibat yang kita timbulkan, meskipun itu tidak disengaja.
Jangan bersikap defensif. Bertanggung jawablah akan suasana tegang yang tercipta karena percakapan kita dengan mengungkapkan niat baik dari percakapan tersebut : "Maaf, saya membuatmu kesal. Saya ingin kita rukun dan menyelesaikan ini bersama-sama."
Hindari godaan untuk membenarkan perilaku kita atau meminta orang lain untuk meminta maaf atas peran mereka terhadap tegangnya suasana.
Tetapterlibat
Kembali ke topik yang ada, tetaplah bersikap tenang. Libatkan diri dalam percakapan dan selaraskan dengan energi yang tercipta selama percakapan berlangsung. Juga, perhatikan keadaan emosi orang lain hingga kita dapat menangkap apabila percakapan memanas lagi.