Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Puntung Pesta

4 Desember 2020   07:43 Diperbarui: 4 Desember 2020   07:46 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash.com/@brookelark

Lelaki itu berkata:

"Tetaplah di sini,
nikmati ruangan yang sudah sepi
Mendekatlah padaku,
para pengunjung pesta telah bubar menjauh
dan fajar sebentar lagi akan menyusup, tanpa ingin ada yang tahu

Janganlah kau ragu,
kita telah sama-sama mengerti
betapa dinginnya tempat ini.
Bukalah nuansa imajinasimu,
bebaskan pemulung cinta meraup puntung-puntung sisa pesta"

Lalu merekapun melakukannya,
di antara gelas-gelas berserakan dan noda saus yang tercecer.

Kemudian lelaki itu naik bis dan si perempuan kereta
Meninggalkan rinai hujan di antara mereka.

Widz Stoops Desember 04, 2020 - USA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun