Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"Twisted"

29 November 2020   07:42 Diperbarui: 29 November 2020   08:01 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://unsplash.com/@szvmanski

Tiba-tiba tanpa sepengetahuanku, seseorang menarik gagang pintu dari dalam. Pintu menyeruak lebar. Aku terpental masuk ke dalam ruangan.

Sontak semua pembicaraan terhenti digantikan oleh riuh tawa menggelegar seisi ruangan. Larik-larik ejekan itu seperti ombak yang bergulung-gulung menelanku ke dalam lautan.

"Si Weirdo udah masuk lagi!" Sayup kudengar teriakan itu dari kerumunan.

Bagai bom waktu yang mulai berdetak, aku cuma punya beberapa detik. Tidak banyak. Suhu tubuhku meninggi dan badanku bergetar.

Aku tak dapat mendengar apa-apa lagi kecuali detak jantungku yang berdegup kencang. Tanganku memastikan kalau tasku masih tergantung di sana. Di bahuku. Sementara pandanganku hanya tertuju pada lantai tempat dimana aku tersungkur.

Lima.

Gegap gempita ejekan-ejekan itu terdengar dari kejauhan. Detak jantungku semakin keras. Semua tidak terasa nyata. Seperti mimpi.

Empat.

Kumasukkan tangan kanan ke dalam tas. Kado kecil yang kucari ada di sana. Telapakku menggenggamnya dengan kencang, sementara badanku mencoba untuk berdiri. Hitungan waktu seakan membentuk sorakan di benakku.

Tiga.

Aku merasa kerdil, terhuyung-huyung. Gadis di depanku adalah orang yang membuka pintu itu, untuk mempermalukanku. Sosok yang selama ini aku cintai dan aku rindukan itu, membenciku! Ia selalu ada di sana. Merasa dirinya paling 'ter'. Penampilan, kecerdasan, popularitas. Semuanya! Dialah gadis yang memulai "bully" ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun