Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Proses Pemakaman saat Pandemi dan Arti Lipatan Bendera Amerika

22 September 2020   12:23 Diperbarui: 24 September 2020   08:30 1187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri
Pukul 2 siang acara memorial service dimulai dengan kata sambutan oleh Funeral Director yang disusul dengan ceramah dari Pastor.

Ayah mertuaku kebetulan adalah anggota Klub Masonic Lodge, yang mana mereka mengutus dua orang perwakilannya untuk melaksanakan upacara tersebut.

Upacara Masonic Lodge diakhiri dengan penyerahan sebuah apron putih kepada kakak perempuan suamiku sebagai simbol tanda terima kasih dan penghormatan terakhir untuk ayah mertuaku.

Acara kemudian dilanjutkan dengan upacara penghormatan terakhir dari pihak militer. Upacara militer dibuka dengan musik duka cita atau yang dikenal dengan istilah The Taps. Ayah mertua kebetulan memang seorang veteran Angkatan Darat.

Setelah The Taps selesai dikumandangkan, dua orang berpakaian militer mengambil bendera penutup peti jenazah dengan hati-hati.

Ada cara khusus dalam melipat bendera Amerika. Bendera dipegang oleh dua orang melampaui pinggang di atas peti jenazah lalu dilipat sebanyak 13 kali hingga membentuk segitiga.

Ternyata 13 lipatan itu memang mempunyai arti tersendiri. Menurut artikel yang saya pernah baca di military.com, berikut adalah arti lipatan-lipatan tersebut:

Lipatan pertama, adalah lambang kehidupan.

Lipatan kedua, adalah simbol kepercayaan kita pada kehidupan kekal.

Lipatan ketiga, dibuat untuk menghormati dan mengenang veteran yang meninggalkan barisan dan yang memberikan sebagian dari hidupnya untuk pertahanan negara guna mencapai perdamaian di seluruh dunia.

Lipatan keempat, mewakili sifat kita yang lebih lemah; sebagai warga negara Amerika yang percaya pada Tuhan, kita berpaling kepada-Nya di saat damai, juga di saat perang, untuk bimbingan Tuhannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun