Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Humor | Jendela

2 Maret 2020   07:54 Diperbarui: 2 Maret 2020   07:58 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber website icon archive

Beberapa waktu lalu Tini teman saya dapat giliran ketempatan acara reuni kecil-kecilan. Seperti sedang kebakaran jenggot, padahal dia enggak berjenggot lho! Tini mengadu kepada saya.

"Waduh gimana ya, rumah gue kecil dan berantakan!"

"Aduh Tin, enggak apa-apa lah upel-upelan, kan yang penting kebersamaannya!" Kata saya mencoba menenangkan.

Seminggu sebelum acara saya sempatkan bertandang ke kediamannya. Ukuran rumah untuk single parent beranak tiga itu memang terbilang kecil. Mungkin lebih tepatnya ini adalah ukuran L4 (Lu Lagi Lu Lagi) karena saking kecilnya, setiap kali kita membalikkan badan pasti berpapasan dengan orang lain yang ada di dalam rumah. Jadi untuk kegiatan makan, menonton, belajar bahkan menerima tamu semua dilakukan dalam satu ruangan.

"Supaya kelihatan apik Tin, layar komputer ini kita kasih kain penutup aja" Saya mencoba memberikan saran kepadanya. Tini tidak menjawab. Buat sebagian orang harga selembar kain mungkin bukan apa-apa, tapi untuk dia setiap seperak pengeluarannya harus benar-benar diperhitungkan.

"Kita ke Tanah Abang yuk, di sana banyak kain murah-murah dan bagus-bagus pula, saya bayarin deh!" Ajak saya sekaligus memberi solusi. Mendengar itu matanya langsung berbinar-binar. Tini dulu memang punya hobi menjahit, entah kenapa hobi itu sudah lama ditinggalkan.

***

Sampai di Tanah abang kita berdua langsung menuju ke salah satu  toko yang menyediakan bahan gelondongan. Ada seorang laki-laki paruh baya tanpa senyum menjaga toko itu.

Setelah melihat-lihat mata saya tertuju pada gelondongan kain yang sepertinya cocok untuk ruangan rumah Tini.

"Pak, kalau beli setengah meter boleh nggak?" Tanya saya mencoba membuyarkan rengutannya.

"Gak bisa bu, lagian ibu buat apaan kain setengah meter?" Jawabnya tetap merengut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun