Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Serbuan Lalat Bercinta Untungkan Pebisnis Cuci Mobil di Amerika

21 Mei 2019   11:03 Diperbarui: 21 Mei 2019   20:47 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat mengendarai mobil melalui interstate I-75 kemarin, jalan di depan saya hampir tidak terlihat karena tertutup oleh lalat yang bercinta di udara. Pemandangan yang cukup membuat bulu kuduk berdiri tersebut mengingatkan saya akan film horror movie Locusts keluaran tahun 2005 tentang gerombolan serangga pemakan manusia yang menyerbu daerah pertanian.

Lalat-lalat yang bercinta di udara itu disebut Lovebugs  atau honeymoon bugs, karena si jantan dan betina memang selalu terlihat menempel berdua. Mitos yang beredar selama bertahun-tahun dan dipercaya oleh kebanyakan orang di sini tentang keberadaan lovebugs tersebut adalah suatu eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Florida terhadap lalat yang di modifikasi secara genetik dan kemudian dilepaskan ke alam bebas untuk menghilangkan populasi nyamuk yang semakin meningkat. 

Namun eksperimen itu ternyata gagal total karena populasi lovebugs malah menjadi tak terkendalikan dan tidak dapat di kontrol lagi.

Kini para ahli entamologi di Universitas Florida telah menghabiskan waktu bertahun-tahun pada berbagai presentasi di Institute of Food and Agricultural Sciences (IFAS) untuk menghapus prasangka atas mitos lovebugs tersebut.

Sumber website the lovebugs solution
Sumber website the lovebugs solution
Lalat bercinta ini tidak menyengat atau menggigit. Mereka bukan pemakan nyamuk atau serangga lainnya, melainkan memakan nektar tanaman, terutama semanggi manis, goldenrod (semacam bunga daisy) dan lada Brasil. Species yang invasif ini beremigrasi ke Texas, Louisiana, Alabama dan Mississippi dari negara di bagian Amerika Tengah pada tahun 1920-an. 

Mereka datang ke Florida melalui semenanjung Yucatan tepat setelah Perang Dunia II sekitar tahun 1940-an. Para peneliti di Universitas Florida menduga penyebaran mereka ke Florida karena terbawa angin, lalu lintas kendaraan, urukan tanah yang di transportasikan dari satu tempat ke tempat lain, perluasan padang rumput dan peningkatan habitat di sepanjang jalan raya.

Sumber website themostimportantnews.com
Sumber website themostimportantnews.com
Para pejantan lovebugs berkerumun di tempat-tempat di mana mereka tahu para betina akan segera muncul. Betina terbang ke kawanan pejantan yang melayang di udara, biasanya dari jam 8 hingga 10 pagi dan dari jam 4 hingga 5 sore pada suhu diatas 20 derajat celcius. Lovebugs beristirahat pada malam hari di rumput-rumput atau tanaman yang tumbuh rendah.

Delapan pejantan akan bersaing untuk setiap betina. Setelah menemukan pasangannya mereka akan bercinta selama berjam-jam. Sedihnya, pejantan akan mati setelah masa percintaan selesai tetapi sang betina tak akan melepas pejantan yang mati sampai mereka bertelur. 

Satu betina dapat bertelur sebanyak 100 hingga 350, kemudian telur-telur itu menjadi larva di permukaan tanah dan dorman atau tidak aktif selama beberapa bulan, lalu tumbuh subur ketika cuaca sedikit lebih hangat dan lebih kering dari biasanya. Karena itu kisaran bulan April/Mei dan Agustus/September adalah suhu yang tepat bagi mereka.

Masa hidup lovebugs sangatlah singkat. Betina hanya hidup tiga atau empat hari dan lima atau enam hari untuk pejantan. Namun dalam waktu singkat itu lalat bercinta ini mampu membuat manusia kewalahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun