Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Cara Ampuh Hindari Nyamuk Turut Berbuka Puasa Bersama!

9 Mei 2019   10:19 Diperbarui: 10 Mei 2019   16:21 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin Kompasianers sering mengalami kejadian yang menyebalkan dimana saat acara berbuka puasa bersama, datang pula tamu tidak diundang yang tidak datang sendiri tapi dengan membawa serta kawan-kawannya. Seperti layaknya menikmati prasmanan, dengan seenaknya mereka menyantap tubuh kita.

Ya... saya sedang membicarakan nyamuk, yang amat sangat mengganggu itu! Nyamuk adalah serangga kecil yang merupakan anggota keluarga Culicidae. Mereka terkenal karena tanda gatal yang mereka tinggalkan setelah menusuk kulit.

Diperkirakan lebih dari 3.500 spesies nyamuk hidup di seluruh dunia. Mereka akan tumbuh subur di iklim apa pun dengan suhu hangat dan tingkat kelembaban tinggi. Nyamuk adalah salah satu dari sedikit serangga yang bertelur di air dan mereka akan menggunakan apa pun yang mereka temukan sebagai tempat berkembang biak. Setiap tempat di mana air hangat dan genangan terkumpul dapat menjadi potensi tempat berkembang biak.

Nyamuk sebetulnya pemakan bahan tanaman dan nektar, hanya saja nyamuk betina membutuhkan darah untuk diambil protein serta zat besi nya, guna memproduksi telur. Mereka menggunakan belalai panjang yang runcing guna menghisap darah dari manusia dan hewan. Bintik-bintik gatal yang muncul setelah gigitan adalah respon imun tubuh terhadap antigen dalam air liur nyamuk.

Nyamuk menimbulkan bahaya karena mereka dapat menularkan virus dan parasit penyebab penyakit. Nyamuk yang terinfeksi diketahui menularkan penyakit seperti demam kuning, malaria, dan virus West Nile. 

Beberapa orang khawatir bahwa nyamuk dapat menularkan HIV, tetapi menurut Centers for Disease Control (CDC}, "ketika seekor serangga menggigit seseorang, ia tidak menyuntikkan darahnya sendiri atau orang yang sebelumnya telah digigit atau darah hewan ke orang berikutnya yang digigit."

Pencegahan terbaik terhadap nyamuk adalah dengan membatasi tempat mereka berkembang biak. Ada banyak langkah yang Kompasianer bisa lakukan untuk mengurangi jumlah nyamuk di sekitar rumah.

Pantau mangkuk air untuk hewan peliharaan, air mancur, pemandian burung, selokan atau tempat lainnya di mana air yang tergenang bisa terkumpul. Ini adalah area di mana nyamuk bertelur.

Periksa kran luar ruangan dan selang di taman jangan sampai terbuka atau bocor, karena air yang menetes akan menciptakan genangan air. Jangan lupa menutup toilet setelah memakainya. Buang benda-benda yang tidak perlu di mana genangan air berada.

Usahakan memangkas rumput di halaman secara regular dan jangan biarkan rumput tumbuh di sekitar pangkal pohon, bangunan dan area lembab lainnya.

Jika kita menggunakan kain kasa untuk menutupi lubang angin atau jendela, guna menghindari nyamuk masuk, periksalah kain kasanya apakah ada celah atau ada yang rusak/sobek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun