Mohon tunggu...
Widi Styawan
Widi Styawan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

31 Mei Hari Tanpa Tembakau Sedunia: Sehari tanpa Asap Rokok

31 Mei 2016   14:02 Diperbarui: 31 Mei 2016   14:12 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pemalangsehat.files.wordpress.com

Setiap tanggal 31 Mei diperingati sebagai hari tanpa tembakau sedunia. Adapun yang memperingatinya dengan cara tidak merokok selama 1x24 jam. WHO menetapkan bahwa tanggal 31 mei merupakan hari tanpa tembakau dan hari tanpa asap rokok sedunia. Hari Tanpa Tembakau Sedunia diperingati mulai tahun 1987 dicetuskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia bertujuan untuk menginformasikan kebiasaan merokok, dampak buruk-nya terhadap kesehatan, dan orang lain.

Peringatan  Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang seharusnya bisa disadari oleh semua pihak ternyata jauh dari yang diharapkan. Hari Tanpa Tembakau Sedunia ini sama halnya dengan TIDAK MEROKOK. Identiknya tembakau dengan rokok sudah sama-sama kita sadari. Bagaimana hebatnya devisa yang didapat dari rokok ini dan malahan fakta terbaru bahwa INDONESIA menduduki peringkat Ke-3 di DUNIA dalam hal jumlah perokok aktif setelah Cina dan India. (sumber: Detik Surabaya).

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah perokok aktif terbesar di dunia. Mulai dari kaum menengah kebawah sampai yang menengah keatas sebagian besar adalah perokok aktif. Kebiasaan merokok tidak dapat dipisahkan dari masyarakat indonesia. Sebagai contoh bahwa banyak pelajar yang mulai merokok, adanya paradigma yang mengatakan bahwa   ” bukan cowok kalau tidak merokok”.

Rokok merupakan devisa  terbesar yang didapatkan Indonesia. Sebuah dilema akan muncul apabila negara melarang merokok. Apabila merokok dilarang mungkin kesehatan masyarakat akan lebih baik tetapi disini devisa negara turun, pabrik rokok gulung tikar, karyawan buruh kehilangan pekerjaan, dan petani tembakau kehilangan penghasilan. Inilah sebuah permasalahan yang harus secepatnya di selesaikan pemerintah.

           

https://surabayavapers.files.wordpress.com/2014/11/poster-bahaya-rokok-cdr.jpg
https://surabayavapers.files.wordpress.com/2014/11/poster-bahaya-rokok-cdr.jpg
Data epidemi di dunia menunjukkan, tembakau membunuh lebih lima juta orang setiap tahunnya. Jika hal ini terus berlanjut, diproyeksikan pada tahun 2020 terjadi 10 juta kematian, dengan 70% kematian di negara sedang berkembang. Global Youth Tobacco Survey (GYTS) Indonesia tahun 2006 melaporkan, 64,2% anak sekolah yang disurvey terpapar asap rokok selama mereka di rumah. Sebanyak 37,3% pelajar merokok, dan 3 diantara 10 pelajar pertama kali merokok sebelum berumur 10 tahun (30,9%). Tingginya populasi dan konsumsi rokok, menempatkan Indonesia pada urutan ke-3 konsumen tembakau/rokok di dunia setelah China dan India dengan konsumsi 220 milyar batang per tahun 2005.

Marilah bersama sejenak tanpa asap rokok. Menikmati hari ini tanpa asap.  Sehari tanpa asap rokok masyarakat hirup segarnya udara. Bumi pun sejenak bernafas lega.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun