“Yakin Menang KO”, demikian judul headline sebuah koran lokal yang terbit Sabtu (5/5) pagi. Itulah tekad Chris “Sang Naga” John jelang laga tinju kelas bulu versi WBA melawan Shoji Kimura asal Jepang yang dihelat di Marina Bay, Singapura. Kening saya sempat berkerut membacanya, agak tidak yakin meski lawan kurang terkenal. Chris John selama ini lebih banyak menang angka daripada memukul jatuh lawan.
Akhirnya, Sabtu malam ini di layar RCTI terlihat wajah dingin Chris John yang penuh percaya diri saat ikut menyanyikan Indonesia Raya yang tengah dilantunkan sang istri, Anna Maria Megawati. Namun, pada saat laga berjalan mata saya malah sempat terkantuk-kantuk melihat pertarungan dengan gaya “biasa” yang diperagakan Chris John. “Sang Naga” memang mendominasi ring tinju dengan terus menekan sejak ronde awal. Namun, lagi-lagi Chris John terbentur oleh lawan ulet yang tak gampang jatuh karena pukulan-pukulan Chris John tidak ada yang mematikan. Meminjam istilah komentator yang pinter-pinter, Chris John itu tak punya “killing punch”.
Untungnya memang, lawan “cuma” seorang Kimura yang bergaya “suka meluk”, dan pada saat Chris John lengah pun dia tak sanggup mencuri kesempatan. Hingga ronde 12 berakhir, pertarungan tersebut akhirnya memang menjadi milik Chris John. Dia berhasil mempertahankan gelar juara dunia untuk ke-16 kali, meski ambisi pribadi dan harapan penonton untuk melihat Kimura terjungkal di atas ring tidak kesampaian.
Daud Yordan Juara Dunia
Indonesia masih tercatat menjadi negeri yang memiliki juara dunia tinju, dan malam ini pun kita patut berbangga karena beberapa saat sebelum kemenangan Chris John, di tempat yang sama telah lahir juara dunia baru asal Indonesia, yakni Daud “Cino” Yordan. Ia berhasil menganvaskan petinju Filipina, Lorenzo Villanueva di laga kelas bulu versi IBO.
Cino menjatuhkan Villanueva di ronde kedua setelah sebelumnya di ronde pertama ia sempat dipukul jatuh. Namun Cino seolah menemui takdirnya dengan bangkit dan gantian menyikat habis lawan di ronde kedua untuk menjadi juara dunia asal Indonesia ke-5 di tanggal 5 bulan 5. Sebuah kombinasi angka yang akan selalu dikenang oleh Daud Yordan, petinju harapan kita untuk meneruskan kejayaan Chris John yang mulai “agak lesu” dimakan usia.
