Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Berbagi dengan Zakat Fitrah dan Sedekah di Sekolah

17 Maret 2025   04:01 Diperbarui: 17 Maret 2025   04:01 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beras untuk zakat fitrah (foto: unsplash.com/mehmet keskin)

Berbagi rezeki dengan sesama, menjadi salah satu keutamaan di bulan Ramadan yang penuh berkah. Bersedekah memang tidak wajib, tetapi menjadi ladang pahala yang luar biasa. Sedangkan zakat fitrah wajib dikeluarkan sebagai penyempurna ibadah puasa di bulan Ramadan.

Memasuki pekan ketiga bulan Ramadan tahun ini, anak sulung saya sudah menyampaikan pemberitahuan dari sekolahnya agar zakat fitrahnya dibayarkan melalui masjid sekolah. Termasuk sedekah bagi yang berkenan dan nantinya akan dibagikan kepada yang membutuhkan.

Sempat ada pertanyaan dari orang tua lainnya, kenapa pembayaran zakat fitrah dilakukan melalui sekolah. Wajar jika ada yang bertanya demikian, karena memang sekolah perlu mengedepankan akuntabilitas jika menyangkut ada pengumpulan dana, termasuk zakat.

Namun, setelah dijelaskan lebih lanjut bahwa kegiatan ini akan mengajarkan siswa praktik langsung mengenai pengelolaan zakat fitrah dan sedekah, pada akhirnya semua memahaminya.

Saya pun teringat ketika masa sekolah dulu, zakat fitrah juga dibayarkan melalui sekolah dan para siswa bisa langsung belajar melihat langsung pengelolaan zakat. Jenis zakat ini memang harus dibayarkan sebelum Idul Fitri.

Zakat fitrah sendiri memberikan manfaat yang baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Zakat fitrah dapat membersihkan diri dari segala kekurangan dan hal sia-sia yang terjadi saat berpuasa di bulan Ramadan. Sedangkan bagi orang lain atau penerima yang berhak, zakat fitrah menjadi berkah yang memberikan manfaat langsung.

Lalu mengapa harus ada pembayaran zakat fitrah melalui sekolah? Bukankah orang tuanya bisa membayarkan langsung melalui panitia zakat di lingkungannya ataupun melalui lembaga resmi?

Salah satu yang mesti dipahami adalah selama ini pengelolaan zakat memang identik dengan urusan orang tua. Anak-anak muda usia sekolah nyaris tidak terlibat ataupun tahu tentang seluk beluk penerimaan zakat hingga pengelolaannya.

Maka ketika zakat fitrah ditunaikan melalui sekolah, artinya ada unsur pembelajaran agar siswa paham dan terbiasa untuk menjalankan rukun Islam serta memahami pentingnya zakat dalam bermasyarakat. Ada pula tujuan untuk pembentukan karakter dalam rangka membangun empati dan kepedulian sosial bagi siswa terhadap sesama.

Nantinya, para siswa akan turut berpartisipasi membagikan beras dari hasil pembayaran zakat fitrah kepada para warga di sekitar sekolah yang berstatus fakir miskin dan mereka yang termasuk dalam golongan penerima zakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun