Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

KRL 8 Gerbong, Sudah Tak Manusiawi?

19 November 2022   21:44 Diperbarui: 21 November 2022   07:34 4930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penumpang berjejalan di KRL rangkaian 8 gerbong (foto by widikurniawan)

Suasana di Stasiun Manggarai ketika para penumpang KRL SF 8 turun (foto by widikurniawan)
Suasana di Stasiun Manggarai ketika para penumpang KRL SF 8 turun (foto by widikurniawan)

Memang ketika bicara menambah jumlah gerbong dalam satu rangkaian KRL, bisa berdampak waktu tunggu kendaraan lain seperti mobil dan motor yang akan menyeberang di perlintasan sebidang yang saat ini masih ada tersebar di Jabodetabek. Kemacetan lah ujung-ujungnya karena nungguin KRL yang panjang-panjang itu lewat.

Namun, apapun alasannya, ketersediaan transportasi massal yang nyaman seharusnya menjadi prioritas lebih. Toh, seperti di jalur Jakarta-Bogor, perlintasan sebidang yang besar macam di Jalan Dewi Sartika Depok, sudah ditutup dan tak lama lagi bakal jadi underpass. Perlintasan sebidang lainnya pastinya juga menunggu disuntik mati.

Tak banyak lagi alasan untuk mempertahankan KRL SF 8 yang sudah tak lagi manusiawi. Apa iya memaksakan manusia untuk terus-terusan berhimpitan di ruang yang sempit? Apa iya mau menunggu orang-orang berjatuhan pingsan lagi?

Ah, coba deh anda-anda para perakit kebijakan yang naik KRL SF 8 di jam sibuk. Satu hari saja, di hari Senin, dan jangan sarapan dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun