Sejak 30 Juli 2022 lalu, Stasiun BNI City yang khusus digunakan kereta api Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), membuka layanan untuk KRL Commuter Line. Ekspansi layanan ini ditengarai karena sepinya aktivitas penumpang di Stasiun BNI City.Â
KA Bandara dari dan ke Bandara Soetta rupanya belum terlalu bisa menarik minat masyarakat. So, pada akhirnya bangunan megah dan fasilitas wah di Stasiun BNI City coba "dibagikan" ke penumpang KRL juga.
Namun, sudah lebih 3 bulan berlalu, Stasiun BNI City yang berada di tengah-tengah antara Stasiun KRL Sudirman dan Stasiun KRL Karet, terlihat masih sepi juga. Kenapa bisa begitu ya?
Sudah berulangkali saya naik KRL dari Stasiun BNI City saat pulang kerja di jam paling sibuk, padahal biasanya rutin naik dari Stasiun Sudirman untuk mengarah ke Stasiun Manggarai. Pantauan terakhir, Jumat, 11/11/2022, jelang petang kemarin, situasinya masih begitu-begitu saja.
Hanya terlihat beberapa gelintir penumpang tengah menunggu KRL datang dari arah Tanah Abang dan Karet. Bahkan di antaranya, bisa jadi adalah penumpang KA Bandara yang tengah menunggu kereta selanjutnya, atau yang baru saja turun dari arah Bandara Soetta dan memilih duduk-duduk sejenak.
Sementara di peron seberangnya, jalur yang mengarah ke Karet atau Tanah Abang, terlihat setali tiga uang alias sami mawon. Lengang di waktu yang seharusnya masuk dalam rush hour.
Ternyata harapan yang terbersit sejak dibukanya Stasiun BNI City untuk KRL, yaitu semakin ramainya stasiun tersebut, tak terbukti hingga hari ini.
Jika menengok ke Stasiun Sudirman di jam yang sama, maka kita akan menemui lautan manusia yang memadati dua sisi peron di stasiun tersebut. Keberadaan Stasiun BNI City semula diharapkan mampu memecah kepadatan di Stasiun Sudirman yang hanya berjarak sekitar 200 meter itu.