Penyanyi asal Korea Selatan, member grup EXO, Sehun, hadir ke Jakarta menyapa fansnya, Minggu, 6 November 2022. Sayangnya, hadirnya Sehun EXO untuk event fans meeting di Central Park Mall itu, menyisakan cerita miring tentang kerumunan.
Ya, lagi-lagi kerumunan manusia menjadi isu sensitif akhir-akhir ini. Maka ketika fans meeting yang digagas sebuah produk skincare itu, dibanjiri sampai sekitar 19 ribu orang, bisa dibayangkan bagaimana suasana kepadatan mal menjadi "ngeri-ngeri sedap."
Demi melihat secara langsung sosok Sehun yang punya fans begitu fanatik, sangat wajar jika acara yang sama sekali tidak dipungut biaya tiket alias gratisan itu, diserbu para penggila Sehun. Meski demikian penampilan Sehun dipersingkat tak lebih 10 menit nongol menyapa fans sambil dadah-dadah. Cukup singkat demi menghindari kehebohan lebih lanjut yang berisiko tinggi.
Untungnya dalam kondisi kerumunan luar biasa itu, tidak terjadi chaos karena rata-rata pengunjung termasuk tertib dan bisa menjaga diri. Terpantau dari akun-akun fans di media sosial seperti Twitter, sejak pagi rajin mengingatkan pada EXO-L yang datang agar mengantisipasi kerumunan dengan tertib.
Patut diapresiasi para admin akun tersebut yang tiap saat mencuitkan peringatan seperti imbauan agar penonton di barisan depan tidak bersandar atau nempel pada pagar jika posisi mereka nonton dari lantai atas. Demikian pula agar penonton di belakangnya tidak mendorong orang di depannya.
Meskipun tidak mengakibatkan hal fatal yang tidak diinginkan, tetapi penyelenggaraan acara seperti ini wajib dievaluasi lagi. Bisa-bisanya mendatangkan Sehun yang punya fanbase fanatik kok tempatnya di mal? Udah gitu nggak bayar pula.
Panitia sepertinya terlalu meremehkan fanatisme EXO-L di Indonesia. Atau jangan-jangan, penyelenggara sendiri tidak terlalu paham bagaimana potensi seorang Sehun EXO mendatangkan massa?
Bahkan acara di mal seperti pertunjukan barongsai saat Imlek saja bisa bikin sebuah mal engap oleh lautan manusia. Lho kok penyanyi K-Pop yang banyak digandrungi remaja-remaja perempuan, dianggap tidak bakal "menggetarkan" sebuah mal.
Inilah pentingnya mempelajari bagaimana potensi bintang tamu yang dihadirkan dalam sebuah event. Penyelenggara mestinya mampu menilai dan melakukan kalkulasi potensi kerumunan yang bakal terjadi. Pelajarilah profil bintang tamu yang diundang, lakukan riset mendalam.
Jangan malah terkaget-kaget saat yang datang membeludak dan melebihi kapasitas tempat yang tersedia.
