Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

3 Salah Paham Tentang TV Digital

26 Maret 2022   22:14 Diperbarui: 29 Maret 2022   15:41 1869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis TV Digital (indonesiabaik.id)

Tak lama lagi saluran televisi analog di Indonesia bakal dimatikan. Pemerintah telah mendorong masyarakat untuk segera beralih ke televisi digital yang menghasilkan tayangan yang lebih jernih dan kualitas suara lebih baik dari siaran TV analog.

Istilah keren untuk suntik mati siaran TV analog ini adalah Analog Switch Off (ASO) yang akan berlangsung dalam tiga tahap. 

Tahap pertama pada 30 April 2022, tahap kedua 25 Agustus 2022, hingga tahap ketiga pada 2 November 2022 mendatang.

Nah, apakah televisi di rumah Anda sudah beralih ke digital? Kalau saya sih yes, alias sudah. Hasilnya, tak ada lagi semut di layar televisi saya. Benar-benar kinclong.

Berhubung televisi di rumah saya masih belum support siaran digital alias masih analog, maka cara untuk migrasi ke siaran TV digital adalah dengan cara menambahkan alat berupa set top box (STB) dengan teknologi DVB-T2. Alat berupa STB itulah yang bertugas mengubah sinyal siaran analog ke digital.

Saya membeli STB DVB-T2 secara online dengan harga waktu itu 250 ribu rupiah, dan sampai sekarang sekitar 7 bulan pemakaian, tidak ada masalah yang berarti dengan STB tersebut. Sementara untuk kisaran harga STB sendiri bervariasi tergantung merk, dimulai dari mulai harga 100 ribu rupiah.

Masalahnya, kampanye atau sosialisasi gencar dari pemerintah, terasa belum tuntas menjangkau pemahaman seluruh masyarakat. Masih banyak orang yang salah paham dan tidak mengerti sama sekali tentang migrasi dari siaran TV analog ke digital itu.

Baru beberapa hari lalu saya mendapatkan tanggapan heran seseorang yang menyimpulkan bahwa TV digital tidak perlu antena lagi. Ah, yang benar?

Itu menjadi salah satu kesalahpahaman yang umum. Nah, coba kita rangkum saja satu per satu soal salah paham yang umum terjadi tentang TV digital ini.

1. Masihkah butuh antena UHF?

Siaran TV digital jelas masih memerlukan antena UHF biasa seperti layaknya televisi analog. Kabel dari antena UHF ini nyambung ke STB DVB-T2, dan kemudian dari STB ada kabel lagi yang nyambung ke televisi Anda. Biasanya berupa kabel HDMI untuk hasil yang maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun