Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Naik KRL Bukan Karena Cinta, tapi Terpaksa Karena Murah dan Cepat

21 Januari 2022   09:19 Diperbarui: 28 Januari 2022   17:00 1641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana kepadatan dalam KRL Commuterline (foto by widikurniawan)

Harga wajar 10 buah tahu sumedang biasanya dibanderol 5.000 rupiah. Entah berapa rupiah keuntungan yang diperolehnya.

Kemudian jika dikaitkan dengan rencana kenaikan tarif KRL per April 2022 nanti, sudah pasti bakal memberatkan penumpang seperti dia. Harus berapa tahu lagi yang ia jual untuk menutup ongkos transportasinya?

KRL Commuterline Jabodetabek sudah menjadi tumpuan yang membantu hidup tak lebih berat karena biaya yang tinggi. Dengan segala risikonya, dengan segala ketidaknyamanannya, ongkos murahnya dirasa sangat membantu banyak kalangan menengah ke bawah.

Maka, kenaikan tarif walau disertai banyak alasannya, tidak akan mampu menyenangkan para pelanggannya. Justru memberatkan dan menekan kehidupan banyak orang.

Pikiran sederhana kami sebagai penumpang setia adalah, kenapa kalian pihak pengelola kereta, nggak bisa cari sumber dana lainnya selain membebankan lagi kepada penumpang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun