Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Stadion Pakansari, Ternoda oleh Sampah

5 Desember 2021   21:12 Diperbarui: 5 Desember 2021   21:23 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Miris ah lihat sampahnya (foto by widikurniawan)

Stadion Pakansari di Cibinong, Kabupaten Bogor sempat menduduki peringkat 14 stadion terbaik dunia versi Stadium Database (Stadium DB) pada tahun 2016 silam. Beranjak ke tahun 2018, tepatnya di bulan September, Stadion Pakansari menjadi saksi sejarah saat bintang Tottenham Hotspurs asal Korea Selatan, Son Heung-min membawa tim nasionalnya meraih medali emas Asian Games 2018 setelah mengalahkan Jepang 2-1.

Saat pandemi Covid-19 menyerang sejak 2020 silam, akses jalan masuk ke Stadion Pakansari ditutup sementara oleh Pemkab Bogor. Hal ini juga berimbas pada aktivitas warga yang biasanya menjadikan area tersebut untuk olahraga ringan seperti jogging dan jalan santai jadi terbatas.

Belum lagi aktivitas rekreasi, yakni sekedar cuci mata, jajan, hingga momong anak, tak lagi bisa dilakukan karena adanya PSBB hingga PPKM berlevel-level. Pedagang kaki lima pun sempat menjerit karenanya.

Miris ah lihat sampahnya (foto by widikurniawan)
Miris ah lihat sampahnya (foto by widikurniawan)

Namun, beberapa waktu belakangan, seiring menurunnya level PPKM, area Stadion Pakansari kembali dibuka untuk umum. Pedagang kaki lima pun kembali bersemangat berjualan, demikian pula warga masyarakat yang memang perlu rekreasi murah meriah. Area Stadion Pakansari dianggap sebagai pilihan murah meriah untuk membuat hati senang.

Minggu, 5 Desember 2021, siang, usai hujan seharian mengguyur Cibinong, saya menyempatkan diri untuk menyambangi Stadion Pakansari. Biasanya di akhir pekan, area ini memang ramai pengunjung, terutama pagi hari. Nah, karena saya datang di siang hari, maka sudah pasti pedagang kaki lima yang ada tinggal sisa-sisa, dan bahkan tampak ada yang tengah mengemasi dagangannya.

Namun, berangsur sepinya area Stadion Pakansari menyisakan pemandangan yang membuat miris. Tampak sampah-sampah berserakan. Sampah bekas kemasan makanan dan minuman dibuang atau ditinggalkan begitu saja.

Habis makan apa sih ini? (foto by widikurniawan)
Habis makan apa sih ini? (foto by widikurniawan)

Memang pemandangan itu bukan di dalam area stadion, melainkan di area di luar gerbang. Area di luar gerbang dengan ikon utama berupa tulisan raksasa "STADION PAKANSARI". Area ini seharusnya instagramable dan menjadi magnet pengunjung untuk berfoto.

Tapi, aduuuh... pemandangan sampah kemasan makanan seperti plastik sisa bungkus cilok, mangkuk styrofoam bekas tahu gejrot, dan bahkan popok bayi (hmmm).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun