Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

KRL Kembali Padat, antara "Hadeuh" dan "Hore"

12 November 2021   15:26 Diperbarui: 19 November 2021   14:45 1318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KRL Commuterline kembali padat penumpang (foto: widikurniawan)

Seorang perempuan muda setengah berlari memasuki halaman Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor. Namun, langkahnya terhenti di belakang antrean puluhan orang yang berbaris menuju gate masuk.

Sedikit terengah ia bertanya kepada seorang petugas. "Harus ngantre dulu ya Pak? Saya buru-buru ini," ujarnya.

Pertanyaannya seolah mengisyaratkan bahwa baru kali ini lagi ia kembali naik KRL Commuterline. Sehingga cukup kaget melihat pembatasan penumpang yang naik. Barangkali, WFH terlalu lama membuatnya kembali asing dengan situasi di stasiun.

Antrean penumpang di Stasiun Bojonggede (foto: widikurniawan)
Antrean penumpang di Stasiun Bojonggede (foto: widikurniawan)

Petugas hanya mengangguk merespon pertanyaan perempuan itu. Mungkin dari balik maskernya ia mengucap sesuatu, tapi tak cukup terdengar di tengah situasi antrean pagi itu.

Ia kemudian mengarahkan perempuan muda itu untuk terlebih dahulu check in QR Code menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebelum mengantre di barisan paling belakang.

Meski tertutup masker, raut gelisah perempuan muda itu tampak nyata. Sepertinya ia karyawan sebuah perusahaan di Jakarta. Penampilannya menggambarkan hal itu, dan terutama karena ia berkalung lanyard dengan identitas perusahannya.

Ya, pagi hari mulai Subuh hingga pukul delapan pagi, merupakan jam sibuk KRL Commuterline. Rata-rata penumpangnya adalah para pekerja di ibu kota.

Sebelum pandemi menggasak segala sendi kehidupan, kepadatan di dalam KRL adalah hal biasa. Penumpang saling dorong dan berdesakan adalah situasi normal di jam sibuk.

Namun ketika pandemi menyerang, KRL mendadak lengang dengan berbagai pembatasannya. Harus pakai surat ini dan itu untuk bisa naik moda murah meriah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun